Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Tragis Kuli Bangunan di Kramatjati, Tewas Seketika Usai Tertimpa Tembok Rumah yang Direnovasi

Kompas.com - 29/04/2024, 17:30 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib tragis menimpa seorang kuli bangunan bernama Giri (22).

Pasalnya, Giri tewas tertimpa tembok rumah yang tengah direnovasinya milik warga berinisial M di daerah Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (27/4/2024).

Kronologi

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasi Ops Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman menuturkan, tembok yang roboh menimpa Giri dan kuli bangunan lainnya, Waslam (64), saat keduanya sedang bekerja.

Baca juga: Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

"Temboknya mungkin kurang kuat, sehingga roboh dan menimpa dua pekerja," kata Gatot dalam keterangan video, Minggu (28/4/2024).

Adapun Giri merupakan perantau asal Cianjur, sedangkan Waslam berasal dari Cilacap.

Gatot menuturkan, kejadian tersebut membuat Giri langsung tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

"Kondisi para korban, satu meninggal di tempat (Giri) dan satu patah tulang (Waslam)," ujar dia.

Gatot mengungkapkan, Giri mengalami patah tulang pada leher, kaki kanan, dan rusuk. Sementara itu, Waslam mengalami patah tulang kaki kanan.

Seusai kejadian, kedua korban dibawa ke RS Polri Kramatjati.

Setelah itu, jasad Giri langsung dibawa pihak keluarga pada hari yang sama. Sementara itu, Waslam saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sempat ucapkan syahadat

Sebelum tewas, Giri disebut sempat mengucapkan dua kalimat syahadat saat dia dievakuasi dari bawah tembok yang roboh.

"Korban nyebut 'laa ilaha illallah muhammadur rasulullah' pas dievakuasi," kata M kepada Kompas.com di lokasi, Minggu.

M mengatakan, Giri baru bekerja selama beberapa hari dengannya. Saat kejadian, M sedang tidak berada di sekitar tembok yang roboh itu.

Saat mendengar kegaduhan, M langsung bergegas menghampiri tembok itu.

"Di bawah tembok sudah ada Bang Giri dan Pak Waslam. Kami langsung bantu evakuasi," ujar M.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasusnya Viral Kembali, Keluarga Vina Cirebon Temui Hotman Paris

Kasusnya Viral Kembali, Keluarga Vina Cirebon Temui Hotman Paris

Megapolitan
Mulai Hari Ini, Buang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu di Luar Jam Operasional Dikenakan Denda

Mulai Hari Ini, Buang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu di Luar Jam Operasional Dikenakan Denda

Megapolitan
Hari Ini, Dishub Jaksel Jaring 6 Jukir Liar di Minimarket Kawasan Kemang dan 3 di Kebayoran Baru

Hari Ini, Dishub Jaksel Jaring 6 Jukir Liar di Minimarket Kawasan Kemang dan 3 di Kebayoran Baru

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pencuri Mobil yang Seret Korbannya di Bogor, Dua Orang Masih Buron

Polisi Tangkap Empat Pencuri Mobil yang Seret Korbannya di Bogor, Dua Orang Masih Buron

Megapolitan
Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Megapolitan
Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Megapolitan
Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Megapolitan
Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat 'Video Call' Keluarga Jadi Pertanyaan

Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat "Video Call" Keluarga Jadi Pertanyaan

Megapolitan
Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com