JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tubagus Angke, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, diduga dijadikan pengunjung sebagai tempat asusila.
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menduga, RTH Tubagus Angke diduga jadi tempat asusila karena tempat prostitusi yang semula berada di Kalijodo, Jakarta Utara, sudah ditutup.
Hal itu terbukti dari banyaknya temuan sampah alat kontrasepsi di RTH Tubagus Angke saat pagi hari.
Baca juga: Camat Grogol Petamburan Usulkan RTH Tubagus Angke Petamburan Diubah Jadi Jogging Track
"Sekarang mungkin di Kalijodo sudah enggak ada. (Jadi) tempat itu (prostitusi) jadi sembarang," ucap Uus saat dikonfirmasi, Selasa (30/4/2024).
Uus memerintahkan Suku Dinas (Sudin) Pertamanan agar RTH itu tidak menjadi tempat nongkrong bagi warga.
Selain itu, ia juga meminta agar semua pihak baik kelurahan, kecamatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), hingga masyarakat untuk saling menjaga keamanan RTH.
"Jadi taman untuk dilintasi aja, hanya diisi tanaman," terang Uus.
Diwawancarai terpisah, Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman akan mengusulkan RTH itu agar menjadi tempat jogging track warga.
Baca juga: Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan di RTH, Camat Grogol Petamburan Gencarkan Patroli
"Kemudian juga dipasang pagar pembatas," kata Agus.
Diberitakan sebelumnya, salah satu warga bernama Koko (53) menuturkan, RTH ini kerap dipakai untuk tempat prostitusi.
Tempat prostitusi ini mulai aktif sejak pukul 21.00-04.00 WIB dengan menggunakan tenda.
Hal ini membuat sampah alat kontrasepsi berserak di kawasan RTH Grogol Petamburan saat pagi hari.
"Tempat (prostitusi) ini sudah sejak lama ada sekitar tahun 1987 sampai sekarang. Mereka pakai tenda," tutur Koko.
Baca juga: Sampah Alat Kontrasepsi Berserak di RTH Grogol Petamburan, Camat Instruksikan Penertiban
Koko mengatakan, pengunjung tempat protitusi ini juga selalu kucing-kucingan apabila ada petugas sedang razia.
"Penertiban ada, tapi ya tetap saja mereka cari akal untuk buka lagi," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.