Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RTH Tubagus Angke Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Wali Kota Jakbar: Karena Kalijodo Ditutup

Kompas.com - 30/04/2024, 10:03 WIB
Rizky Syahrial,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tubagus Angke, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, diduga dijadikan pengunjung sebagai tempat asusila.

Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menduga, RTH Tubagus Angke diduga jadi tempat asusila karena tempat prostitusi yang semula berada di Kalijodo, Jakarta Utara, sudah ditutup.

Hal itu terbukti dari banyaknya temuan sampah alat kontrasepsi di RTH Tubagus Angke saat pagi hari.

Baca juga: Camat Grogol Petamburan Usulkan RTH Tubagus Angke Petamburan Diubah Jadi Jogging Track

"Sekarang mungkin di Kalijodo sudah enggak ada. (Jadi) tempat itu (prostitusi) jadi sembarang," ucap Uus saat dikonfirmasi, Selasa (30/4/2024).

Uus memerintahkan Suku Dinas (Sudin) Pertamanan agar RTH itu tidak menjadi tempat nongkrong bagi warga.

Selain itu, ia juga meminta agar semua pihak baik kelurahan, kecamatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), hingga masyarakat untuk saling menjaga keamanan RTH.

"Jadi taman untuk dilintasi aja, hanya diisi tanaman," terang Uus.

Diwawancarai terpisah, Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman akan mengusulkan RTH itu agar menjadi tempat jogging track warga.

Baca juga: Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan di RTH, Camat Grogol Petamburan Gencarkan Patroli

"Kemudian juga dipasang pagar pembatas," kata Agus.

Diberitakan sebelumnya, salah satu warga bernama Koko (53) menuturkan, RTH ini kerap dipakai untuk tempat prostitusi.

Tempat prostitusi ini mulai aktif sejak pukul 21.00-04.00 WIB dengan menggunakan tenda.

Hal ini membuat sampah alat kontrasepsi berserak di kawasan RTH Grogol Petamburan saat pagi hari.

"Tempat (prostitusi) ini sudah sejak lama ada sekitar tahun 1987 sampai sekarang. Mereka pakai tenda," tutur Koko.

Baca juga: Sampah Alat Kontrasepsi Berserak di RTH Grogol Petamburan, Camat Instruksikan Penertiban

Koko mengatakan, pengunjung tempat protitusi ini juga selalu kucing-kucingan apabila ada petugas sedang razia.

"Penertiban ada, tapi ya tetap saja mereka cari akal untuk buka lagi," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com