Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Kompas.com - 30/04/2024, 15:23 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Muara Baru, Jakarta Utara, membantah tudingan mempersulit administrasi warga yang menunggak biaya sewa bulanan.

Pengelola rusun tidak memberikan surat rekomendasi guna mengurus akta kelahiran anak supaya warga sadar untuk membayar uang sewa.

"Rekomendasi itu kan diberikan ketika orang pindah keluar rusun atau masuk rusun. Kalau anaknya baru lahir kan dia mau masukin ke Kartu Keluarga (KK) nih, jadi minta rekomendasi dari kita. Kalau memang ada tunggakannya kita tahan dulu," ujar Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Pelayanan UPRS 4, Ester ketika diwawancarai Kompas.com di Rusunawa Penjaringan, Selasa (29/4/2024).

Baca juga: Warga Rusun Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa Naik, Pengelola: Penyesuaian Tarif, Bukan Kenaikan...

"Kalau tidak seperti itu, tidak ada kesadaran," imbuh dia.

Kebijakan itu berlaku di setiap rusun yang ada di DKI Jakarta.

Pengelola rusun, kata Ester, tak berniat untuk mempersulit administrasi warga.

Namun, jika syarat itu tidak diberlakukan, warga sering kali enggan membayar sewa bulanan.

"Jadi, sebenarnya bukan kita ingin mempersulit administrasi rusun bukan. Tapi, emang nyatanya begitu, kalau kita tidak buatkan syarat itu, mereka tidak bayar," sambung dia.

Pihak pengelola rusun juga melihat kemampuan ekonomi warga, apakah mampu untuk melunasi tunggakan atau tidak.

Baca juga: Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Jika memang benar-benar tidak mampu, pengelola rusun akan memberikan toleransi kepada warga.

Namun, warga itu harus memiliki iktikad baik untuk menyicil tunggakan mereka.

Jika demikian, pengelola pun tak ragu memberikan surat rekomendasi untuk mengurus administrasi akta bayi baru lahir meski ada tunggakan.

Ester menilai, kebanyakan warga relokasi atau korban gusuran lah yang enggan membayar biaya sewa bulanan secara tepat waktu.

"Karena mereka merasa bukan atas kehendak sendiri mau masuk ke situ (rusun), makanya mereka kurang kesadarannya untuk bayar," ujar dia.

Baca juga: Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Rusun Muara Baru mengeluhkan sulitnya mengurus administrasi akta kelahiran bayi baru lahir apabila memiliki tunggakan.

Bagi mereka, warga rusun yang sudah kesulitan ekonomi menjadi tambah sulit karena administrasinya dipersulit.

Tanpa adanya surat rekomendasi dari rusun, bayi baru lahir tak akan memiliki akta kelahiran.

Di sisi lain, akta kelahiran sangat diperlukan agar anak mendapat jaminan kesehatan dan pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com