Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Kompas.com - 30/04/2024, 16:14 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Petamburan Rian Hermanu berjanji akan meningkatkan pengawasan di sepanjang Taman Jati Pinggir, Jakarta Pusat.

Hal itu agar taman ini jangan lagi diokupasi oleh kepentingan pribadi warga setempat.

"Kami akan tugaskan Satpol PP untuk berpatroli setiap harinya. Itu (berkoordinasi) dengan Tamhut, RT, RW, dan sosialisasi secara masif bahwa taman ini jangan lagi diokupasi," ujar Rian kepada wartawan di lokasi.

Setelah penataan, Rian berharap Taman Jati Pinggir bisa kembali berfungsi sebagai area untuk warga berinteraksi.

Baca juga: Pemkot Jakpus Tata Ulang Taman Jati Pinggir Tanah Abang yang Sempat Dijadikan Tempat Rongsok

"Tempat interaksi sosial, wadah bermain anak-anak, dan tempat bercengkerama untuk lansia dan masyarakatnya," ujar dia.

Adapun, ia juga berencana untuk melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk pemasangan CCTV.

"CCTV perlu kami usulkan ke dinas terkait untuk pemasangan. Agar siapa-siapa oknum yang ingin mengokupasi lagi Taman Jati Pinggir akan kami tegur," imbuh dia.

Sebagai informasi, Jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menata ulang taman di sepanjang Jalan Jati Pinggir, Petamburan, Tanah Abang, Selasa (30/4/2024).

Baca juga: Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Hal ini disebabkan, taman Jati Pinggir itu beralihfungsi menjadi tempat rongsok bekas milik warga setempat.

Pantauan Kompas.com di lokasi, taman yang terbentang sepanjang kurang lebih 1 kilometer itu tidak terlihat sebagaimana mestinya.

Kondisinya berantakan dan tidak elok. Tanahnya tandus dan kering, meski di sekelilingnya ada pohon-pohon rindang yang membuat suasananya cukup sejuk.

Barang-barang rongsok berserakan di mana-mana. Ada kursi yang sudah rusak, sofa, bekas kotak kayu, hingga kandang ayam.

Bahkan, perosotan yang notabene fasilitas umum untuk tempat bermain anak beralih menjadi tempat menaruh kandang ayam.

Selain itu, ada juga warga yang memanfaatkan taman itu sebagai tempat untuk menjemur baju dan tempat parkir motor.

Akibatnya, jalur pejalan kaki terganggu.

Kemudian, ada juga sejumlah organisasi masyarakat yang membangun markas di situ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com