Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Kompas.com - 30/04/2024, 18:34 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrik arang rumahan di bantaran Kali Ciliwung, RT 07/RW 05, Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, sebelumnya sudah pernah disegel.

“Pernah (disegel sebelumnya). Sekali kalau enggak salah. Tapi beroperasi lagi, mungkin karena duitnya, disogoknya,” celetuk warga RT 12/RW 10, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan bernama Nur (46), Selasa (30/4/2024).

Baca juga: Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Meski begitu, Nur yang juga terdampak pabrik arang rumahan ini lupa kapan pabrik tersebut pernah disegel.

“Waktu itu pernah disegel, entar operasi lagi, kayak gitu. Enggak begitu paham. Cuma yang saya lihat baru sekitar dua kali dipakai garis kuning. Kita kan kelihatannya dari jauh doang, enggak melihat langsung ke bawah,” kata Nur.

Nur sangsi pabrik arang rumah tersebut akan ditutup permanen setelah penyegelan ini.

“Kayaknya bakalan bakar lagi. Nanti kalau bakar lagi, mau komplainnya ke mana? Sering kayak gitu. Sudah jadi juragan kali,” imbuh dia.

Hal senada juga disampaikan warga RT 07/05 Kelurahan Balekambang bernama Soleh (35). Dia mengatakan, pabrik arang ini sudah sempat disegel oleh pihak berwajib.

Baca juga: Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun gara-gara Asap

“Ini dulu, pas setelah corona sih (disegel). Sekali, habis itu lagi (sekarang). Waktu itu, ya tahu-tahu sudah ada garis kuning kayak begini. Cuma enggak seramai ini,” kata Soleh yang sudah lima tahun mengontrak di daerah tersebut.

Meski begitu, pabrik arang rumahan ini kembali beroperasi.

“Dibuka lagi. Selama habis dibuka lagi, enggak ada masalah. Cuma ada komplain lagi dari warga sebelah, akhirnya ya sampai sekarang, katanya mau ditutup permanen,” pungkas Soleh.

Sebagai informasi, petugas gabungan dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Korwas Polda Metro Jaya, Sat Pol PP, dan unsur pemerintah setempat melakukan penyegelan pabrik arang rumahan di Jalan Jembatan 1, RT 07/RW 05, Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (23/4/2024).

Berdasarkan unggahan akun Instagram Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sebelum penyegelan, pabrik arang rumahan itu telah diberikan peringatan pada akhir 2023 dan sempat viral di media sosial.

Baca juga: Penderitaan Warga Sebelum Pabrik Arang di Balekambang Disegel, Mata Perih Berair dan Sesak Napas

Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur menegaskan pabrik arang rumahan itu sudah tidak akan beroperasi lagi.

Penyegelan ini dilakukan sebagai penegakkan Peraturan Daerah (Perda) No.8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, Perda Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com