Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Kompas.com - 02/05/2024, 10:40 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan aksi keributan antarkelompok di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, viral di media sosial. Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta, Rabu (1/5/2024).

Dalam video itu, tampak belasan pemuda yang terbagi menjadi dua kelompok berupaya melakukan aksi saling serang. Beberapa di antaranya bahkan berusaha melepaskan pukulan dengan tangan kosong.

Pada saat bersamaan, sejumlah petugas keamanan yang berjaga di area stasiun langsung berupaya melerai dan mencegah aksi saling pukul.

Dihubungi terpisah, External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengonfirmasi peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan, keributan terjadi di area hall lantai 1 Stasiun Manggarai pada Rabu sekitar pukul 19.50 WIB.

Baca juga: Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Diduga, peristiwa tersebut melibatkan dua kelompok suporter sepak bola.

“Dapat kami sampaikan bahwa keributan terjadi antarpengguna (kereta rel listrik/KRL) yang terindikasi sebagai suporter sepak bola,” kata Leza dalam keterangannya, Kamis (2/5/2024).

Leza menerangkan, keributan bermula ketika KRL commuter line nomor 1059B dengan relasi Stasiun Bogor-Stasiun Manggarai tiba di Stasiun Manggarai.

Ketika itu, sejumlah penumpang KRL yang disinyalir merupakan suporter sepak bola turun dari rangkaian kereta dan berjalan ke area hall lantai 1. Tak lama setelahnya, keributan terjadi.

“Jadi saat berada di area hall, tiba-tiba rombongan tersebut (yang baru turun) langsung berhamburan mengejar pengguna lain yang terindikasi sebagai suporter sepak bola klub lainnya,” tutur Leza.

Kelompok suporter yang dikejar pun berusaha menghindar dengan berlari ke segala penjuru area stasiun. Leza mengatakan, ada yang berlari ke area peron, gerbang sisi timur, hingga gerbang sebelah barat.

Namun demikian, petugas yang berjaga mampu mengamankan rombongan tersebut dan melerai keributan.

“Melihat kejadian tersebut, petugas pengamanan yang berjaga di hall lantai 1 berusaha menahan dan mengamankan rombongan tersebut serta mengarahkan rombongan lainnya (kelompok yang dikejar) untuk langsung menuju ke peron 3-4,” ungkap Leza.

“Kelompok yang dikejar akhirnya langsung menaiki rangkaian kereta commuter line nomor 5142A dengan relasi Stasiun Kampung Bandan-Stasiun Cikarang,” sambung dia.

Baca juga: Kemenhub Bakal Periksa Ulang Eskalator Peron 11-12 Stasiun Manggarai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com