JAKARTA, KOMPAS.com - Taruna tingkat satu dipulangkan ke rumah masing-masing usai kasus tewasnya Putu Satria Ananta Rustika (19) yang dianiaya oleh seniornya yang bernama Tegar Rafi Sanjaya (21), Jumat (3/5/2024).
"Tingkat satu pada dipulangkan," kata salah seorang petugas keamanan STIP yang tak mau disebut namanya pada Senin (6/5/2024).
Para taruna tingkat satu mulai meninggalkan kampus sejak pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di STIP, hingga pukul 11.45 WIB sebagian taruna tingkat satu masih menunggu jemputan di depan gedung utama kampus ini.
Sebagian ada yang pulang menggunakan taksi online, sebagian siswa lagi ada yang dijemput oleh orangtuanya.
Mahasiswa tingkat satu yang dipulangkan akan melakukan kegiatan belajar dari rumah.
"Iya dipulangkan jadi belajar dari rumah," kata salah seorang taruni asal Kalimantan yang tak mau disebut namanya kepada Kompas.com.
Saat ditanya lebih lanjut terkait kejadian nahas yang menimpa Putu, taruni itu hanya tersenyum dan tak menjawab apa pun.
Meski tingkat satu dipulangkan, masih banyak taruna STIP yang berkegiatan di kampus.
"Yang ada di sini cuma semester 7 dan 8. Sementara (taruna tingkat) 2 itu praktik," sambung petugas keamanan.
Para taruna semester tujuh dan delapan tetap menjalankan kegiatan belajar seperti biasanya.
Sekitar pukul 12.00 WIB para taruna terlihat berbaris di lapangan sebelum melakukan makan siang bersama.
Baca juga: Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.