Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Prostitusi, Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke

Kompas.com - 06/05/2024, 14:09 WIB
Rizky Syahrial,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usulan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengenai pembangunan jogging track atau lintasan joging di Ruang Terbuka hijau (RTH) Tubagus Angke, Grogol Petamburan, disambut baik sejumlah warga sekitar.

Eko (30), misalnya, menilai bahwa jalan yang ada di RTH Tubagus Angke sepanjang dua kilometer bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga.

"Setuju saya sih ya, apalagi untuk kegiatan positif," ucap Eko saat ditemui, Senin (6/5/2024).

Selain lintasan joging, menurut Eko, praktik prostitusi di RTH ini dapat diminimalkan dengan menambah lampu penerangan dan memangkas pohon di kawasan tersebut.

"Sekarang kan pohon sudah banyak yang dipangkas ya, kalau malam bisa lebih terang," ucap dia.

Baca juga: Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Usulan Heru Budi mengenai pembangunan jogging track juga disetujui oleh warga bernama Niko (23). Niko mengatakan, banyak warga yang menggunakan trotoar di Jalan Tubagus Angke.

Penambahan lintasan joging dianggap mampu meramaikan kawasan RTH, sehingga praktik prostitusi dapat dihindari.

"Ya kalau ada jogging track jadi lebih hijau gitu ya terlihatnya, apalagi trotoar dan tanaman akan dibatasi pagar," ucap Niko.

Diberitakan sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mengusulkan pembangunan jogging track atau lintasan joging di RTH Tubagus Angke. Ini menyusul dugaan penggunaan RTH tersebut sebagai tempat prostitusi.

"Ya jogging track, lampu (dari) Bina Marga, CCTV, harus gitu. Trek joging bagus," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2024) malam.

Selain lintasan joging, Heru berharap, Dinas Bina Marga dapat segera menambah jumlah CCTV atau kamera pengawas dan lampu penerangan di RTH tersebut.

"Ya kalau ada anggaran Bina Marga sekarang kan bisa," kata Heru.

Ide serupa juga sempat disampaikan Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman. Agus juga mengusulkan agar dipasang pagar pembatas di RTH tersebut.

Selain itu, Agus menyebut, aparat keamanan bakal meningkatkan patroli dan pengawasan. Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) juga bakal dilibatkan untuk membersihkan RTH secara berkala.

"Sehingga menutup ruang akses bagi warga untuk berbuat yang tidak diinginkan," jelas Agus.

Adapun usulan ini mengemuka setelah petugas kebersihan menemukan sampah alat kontrasepsi yang berserakan di area RTH. Diduga, RTH Tubagus Angke menjadi tempat prostitusi.

Baca juga: Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com