Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Kompas.com - 06/05/2024, 09:43 WIB
Firda Janati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta warga ikut membantu menjaga Terbuka Hijau (RTH), Jalan Pangeran Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, agar tidak menjadi tempat praktik prostitusi.

Ida berharap, warga bisa  bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakata, meskipun nantinya sudah ada kamera pengawas atau CCTV yang memantau di lokasi.

"Memang harapannya CCTV ada kerjasama dengan warga setempat atau pengurus setempat, harus ada bantuan dari lurah. Kalau enggak, kita juga jadi agak repot karena petugas yang menjaga sangat kurang," ujar Ida saat dikonfirmasi, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Ida menuturkan, Pemprov DKI kekurangan orang untuk melakukan pengawasan, terlebih lagi belum ada penambahan penyedia jasa lainnya perseorangan (PJLP).

"Dari Dinas kan memang ada keamanan yang ditugaskan, tapi rata-rata dikit, apalagi sekarang tidak ada penambahan PJLP," ucap dia.

Menurut Ida, jam buka atau pagar keamanan di TBH bisa saja "dibobol" orang tak bertanggung jawab yang ingin menguasai tempat.

"Kalau taman tersebut memang pagarnya bagus itu bisa saja sih, tapi manusia ya nyolong lebih pintar daripada yang tuan rumah," kata dia.

Sebab itu, diperlukan kerjasama dengan Kelurahan serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengerahkan petugas.

"Satpol PP kan sekarang di Kelurahan ada jumlahnya berapa. Itu bisa jadi salah satu keamanan," imbuh Ida.

Ida mengaku sudah berbicara dengan Pemprov DKI untuk melakukan evaluasi seluruh taman yang diatur Pemda DKI Jakarta.

"Ini berlaku bukan hanya karena ada temuan kondom tapi semua taman segera dilihat dan dievaluasi tugasnya. CCTV hidup atau tidak, petugas itu berani atau bisa menjaga maksimal atau tidak," paparnya.

Baca juga: Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Diberitakan sebelumnya, kondisi ruang terbuka hijau (RTH) sepanjang Jalan Pangeran Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, seolah tampak suram.

Pasalnya, area yang dibuat sebagai tempat tumbuhnya tanaman dan resapan air itu diduga jadi tempat maksiat bagi sejumlah warga.

Dugaan RTH Tubagus Angke menjadi tempat prostitusi semakin kuat karena ada banyak sampah alat kontrasepsi yang ditemukan di sana.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mengusulkan pembangunan jogging track atau lintasan joging di RTH Tubagus Angke, Jakarta Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com