BOGOR, KOMPAS.com - Rumah milik warga bernama Acih (75) di Kampung Sindangresmi, Kelurahan Bondongan, Kota Bogor, tiba-tiba ambruk saat ia sedang menonton televisi, pada Minggu (5/65/2024).
Acih mengungkapkan, sebelum kejadian ia tidak merasakan tanda-tanda apapun.
“Saya lagi ponton televisi, eh enggak lama atap langsung ambruk kaya ada yang narik, tidak ada tanda-tanda sama sekali,” ucap Acih saat diwawancarai Kompas.com, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor
Atap rumah yang ambruk secara tiba-tiba membuat Acih tak sempat menyelamatkan diri. Hingga akhirnya, Acih tertimbun reruntuhan material bangunan dan lemari.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengevakuasi Acih. Beruntungnya, Acih berhasil diselamatkan dan hanya mengalami luka ringan.
Meski selamat dari bahaya, Acih masih merasa sangat kaget akan kejadian yang baru menimpanya.
Tubuh Acih tampak terlihat lemas dan tatapannya kosong saat mengingat kejadian itu
“Sampai sekarang saya kaget, enggak pengin makan karena rasanya kenyang aja. Saya enggak punya pikiran rumah bakal rubuh,” ujarnya.
Acih menuturkan, rumah yang ditinggalinya sejak tahun 2019 itu dibangun tepat di pinggir Sungai Cipakancilan. Aliran sungai perlahan mengikis tanah yang mengakibatkan longsor dan merusak rumah Acih yang beraada di atasnya.
Baca juga: Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara
“Tanahnya habis karena kena air sungai, jadi di bawah rumah itu tanahnya sudah kosong,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBP Kota Bogor, Hidayatulloh mengatakan, rumah yang ditempati Acih memang sudah rapuh dan tergolong rumah tidak layak huni (RTLH).
Untuk selanjutnya, pihaknya akan melakukan penanganan jangka pendek dengan pemberian bantuan sewa rumah selama tiga bulan yang ditanggung oleh pemerintah.
“Kita akan mengungsikan ibu Acih ke rumah kontrakan selama tiga bulan secara gratis,” ujar Hidayatulloh.
Kini, rumah Acih masuk ke dalam zona hitam rawan bencana dan BPBD Kota Bogor akan melakukan asesment terlebih dahulu untuk menentukan langkah berikutnya.
“Setelah itu kita kaji apabila tidak bisa diusulkan bantuan sosial tidak terencana (BSTT), ya otomatis kita masukan ke rusunawa Pemda Kota Bogor,” kata dia.
Baca juga: Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.