DEPOK, KOMPAS.com - Beberapa warga Perumahan New Anggrek 2 Grand Depok City (GDC), Sukmajaya, Kota Depok, khawatir harga rumah miliknya turun akibat tanah longsor.
"Dampak seperti ini berkaitan erat dengan harga perumahan. Karena kalau enggak segera ditangani, harga rumah di sini otomatis menurun. Jadi ya istilahnya, kalau enggak ditangani, peminat ke perumahan sini juga berkurang," kata salah satu warga bernama Nyoto (62) kepada Kompas.com, Selasa (7/2/2024).
Baca juga: Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban
Meski begitu, Nyoto menilai, developer pasti sudah memikirkan kemungkinan turunnya harga rumah. Ia meyakini perbaikan tanah yang longsor akan segera dilakukan.
"Makanya saya yakin, pengembang pasti akan memperbaiki ini sesegera mungkin. Karena kalau dari sisi kami sebagai warga, ya mau enggak mau komplain," tutur Nyoto.
Warga setempat bernama Aci (27) juga khawatir rumahnya tidak laku saat dijual.
"Kalau sudah kayak gini, mau jual rumahnya lagi juga enggak akan laku," tutur Aci.
Di samping itu, belum ada penanganan sementara bagi warga yang tinggalnya berdekatan dengan lokasi longsor.
"Belum ada tindakan atau pemberitahuan apa-apa sih sejauh in. Harapannya sih dari developer semoga segera ada kompensasi dalam bentuk apa saja," imbuh Aci.
Baca juga: Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan
Sebagai informasi, tanah di Perumahan New Anggrek 2, GDC, Sukmajaya, Kota Depok, longsor dengan kedalaman 10 meter.
Pantauan Kompas.com di lokasi, panjang tanah yang longsor membentang sepanjang 50 hingga 70 meter.
Sedangkan untuk lebar tanah yang longsor berdiameter 7-10 meter.
Namun, kondisi ini diperkirakan melebihi perhitungan semula jika melihat titik longsor terjauh dari perumahan.
Selain itu, terdapat banyak puing-puing material berupa beton, batu, dan kayu berserakan di dasar tanah longsor.
Sisi selatan merupakan titik longsor terdekat dari perumahan.
Di sana ada aliran irigasi yang mengalir langsung ke area longsor tersebut.
Baca juga: Penutup Gorong-gorong GDC Depok Diperbaiki, Warga: Jadi Tidak Semacet Sebelumnya
Lokasi longsor hanya berjarak sekitar 4-5 meter dari rumah warga. Jarak rumah hanya terpisahkan oleh lebar jalan yang biasanya dilalui kendaraan.
Terdapat beberapa bambu yang tampaknya sengaja disusun menjadi pembatas antara tanah longsor dan jalan setapak yang digunakan warga.
Akan tetapi, pemasangan hanya dilakukan di bagian jalan yang sisi trotoarnya sudah longsor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.