Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Kompas.com - 10/05/2024, 16:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak lima bocah laki-laki di Cengkareng, Jakarta Barat, diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pria dewasa berinisial AF, Rabu (8/5/2024) dan Kamis (9/5/2024).

Kakak salah satu korban yang berinisial N (9), Nk (28), mengungkapkan bahwa alat kelamin para korban dipegang-pegang oleh terduga pelaku.

"Mereka dipegang-pegang kelaminnya," ucap Nk saat dihubungi, Jumat (10/5/2024).

 Baca juga: Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Korban pertama dilecehkan di tempat wudhu sebuah masjid pada Rabu sekitar pukul 12.00 WIB.

Nk tidak mengetahui apa yang korban lakukan di sana saat dihampiri pelaku. Alat kelaminnya langsung dipegang.

AF diduga melecehkan korban lain pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB di dekat masjid.

Kala itu, ada tiga anak, termasuk N, yang sedang bermain di depan masjid.

"Ada cowok (AF) manggil, 'dek, sini'. Dua orang diajak ke samping masjid, langsung dipegang kelaminnya. Ditanya, 'kamu udah sunat belum?'," ungkap Nk.

Setelah itu, kedua korban langsung pulang. Sementara satu korban masih bermain sendiri di depan masjid.

Ia dihampiri pelaku dan dipegang alat kelaminnya. Korban yang ketakutan langsung pulang.

"Adik saya termasuk korban yang main di masjid," kata Nk.

Baca juga: Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan OTT

Masuk ke rumah korban

Menurut Nk, setelah beraksi, AF berjalan keluar dari area masjid. Di tengah perjalanan, AF masuk ke sebuah rumah yang pintunya terbuka.

Di dalamnya, ada seorang anak kecil sedang bermain HP sendirian di ruang tamu.

"Si pelaku masuk ke dalam rumah itu dan juga megang-megang penis anak itu," ungkap Nk.

Tidak lama kemudian, kakak korban masuk. Nk tidak mengetahui pasti apakah ia melihat AF mencabuli anak tersebut atau tidak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Megapolitan
Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Megapolitan
Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Megapolitan
Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Megapolitan
Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Megapolitan
Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Megapolitan
Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com