JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan sederet kriteria sosok yang pantas untuk memimpin Jakarta ke depan menurut dirinya.
Hal itu diungkapkan Ahok dalam video berjudul "Ahok Jawab Sosok Ideal Buat Jadi Gubernur Jakarta" di channel YouTube pribadinya, @PanggilSayaBTP.
"Bagi saya siapa pun yang memimpin Jakarta, siapa pun yang mau menjadi pejabat di Jakarta atau di daerah mana pun harus bisa membuktikan hartanya dari mana, dibuktikan dengan biaya hidup, dengan pajak penghasilan yang dia bayar, itu dasar pertama," ungkap Ahok dalam video tersebut, dikutip Jumat (10/5/2024).
Kriteria berikutnya, kata Ahok, harus berani mentransparansi seluruh anggaran sampai satuan ketiga.
Kemudian, pemimpin Jakarta juga harus berani menerima warga di Balai Kota dan mendengarkan apa yang mereka adukan.
"Balai Kota itu adalah balainya rakyat, balainya warga Jakarta. Warga Jakarta berhak nongkrong di sana," jelas Ahok.
Ahok mengatakan, pemimpin Jakarta juga harus menjadi bapak pelindung yang menjaga setiap sen pajak yang dibayar oleh warga Jakarta.
Ia tak mau pajak yang telah dibayarkan malah tidak terasa manfaatnya bagi warga Jakarta itu sendiri.
Baca juga: Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga
"Udah bayar PBB mahal, bayar STNK mahal, bayar lampu jalan mahal, tapi bisa kena banjir, bisa kena maling, bisa kena rampok, atau bisa jatuh karena jalanan jelek, itu semua tidak boleh terjadi. Setiap sen yang dipungut harus untuk warga Jakarta, nah itu yang saya harapkan," tegasnya.
Selain itu, Ahok menyebut sosok yang pantas jadi pemimpin Jakarta harus membuka diri dengan cara memberikan nomor ponsel pribadi kepada warga.
"Harus kasih nomor HP pribadi kepada seluruh warga Jakarta supaya semua orang bisa ngadu. Baru lurah, camat, sama wali kota, semua pejabat satuan kerja dinas tidak berani macam-macam sama warga Jakarta karena akan dilaporkan kan," ujarnya.
Menurut Ahok, apabila semua pegawai pemerintahan bekerja dengan baik, pada akhirnya itu tidak akan membuat banyak warga melakukan pengaduan.
"Gubernur harus berani turun menyapa warga Jakarta yang pagi-pagi menunggu di Balai Kota, itu paling penting buat saya seperti itu. Dan tentu juga harus mengadministrasikan keadilan sosial dengan baik," jelas Ahok.
Baca juga: Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran
"Orang yang kaya harus dibantu untuk membuka banyak lowongan kerja. Orang yang kurang beruntung harus diberikan kemampuan, sertifikasi, penghasilan," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.