Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Kompas.com - 22/05/2024, 07:48 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Zoe Levana, seleb TikTok yang "terjebak" usai menerobos jalur Busway di Pluit, Jakarta Utara, terancam denda tilang sebesar Rp 500.000.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, Dishub DKI telah berkoordinasi dengan Kepolisian Jakarta Utara untuk menindak Zoe atas pelanggaran terhadap rambu lalu lintas.

"Sesuai dengan Undang-Undang 22 Tahun 2009, bahwa pelanggar terhadap rambu lalu lintas dan marka jalan dikenakan tilang, itu akan kami jalankan. Denda maksimal Rp 500.000," kata Syafrin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2024) sore.

Baca juga: Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Syafrin mengatakan, pihak kepolisian telah menghubungi Zoe Levana dan akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangannya karena dinilai melanggar marka jalan.

"Sesuai dengan arahan Pak Gubernur, kami sudah koordinasi dengan kepolisian (Jakarta Utara) dan menghubungi yang bersangkutan," paparnya.

Ia mengingatkan kepada pengendara bahwa jalur transJakarta atau busway tidak diperuntukkan bagi kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

Sebelumnya, dalam video yang diunggah di akun TikTok pada Minggu (19/5/2024), Zoe beralasan mobilnya masuk jalur busway karena ibunya salah mengemudikan kendaraan.

Baca juga: Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Zoe mengaku, mobil yang dikemudikan ibunya tidak bisa keluar dari jalur busway karena terhimpit antrean Transjakarta yang berhenti di depan maupun belakang kendaraannya.

"Jadi, depannya itu bus-nya full banget. Ada banyak banget. Enggak mungkin bisa jalan ini. Panas juga ini," ujar Zoe.

Video tersebut lantas menuai berbagai komentar dari warganet yang sebagian besar menyalahkan Zoe karena ketidaktahuannya soal larangan menerobos jalur busway.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Edi Purwanto mengaku belum mengetahui kejadian tersebut.

Pihaknya mengatakan masih akan melakukan penyelidikan perihal viralnya video tersebut.

"Kami sedang melakukan penyelidikan akan video tersebut," ujar Edi kepada Kompas.com, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Megapolitan
Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Megapolitan
Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Megapolitan
Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Megapolitan
Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Megapolitan
PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

Megapolitan
Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Megapolitan
Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Megapolitan
Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Megapolitan
Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Megapolitan
Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com