JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat kembali menertibkan juru parkir (jukir) liar di beberapa lokasi sekitar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Tim gabungan dari Dinas Sosial (Dinsos), Satpol PP, TNI, dan Polri berangkat dari kantor Sudinhub di Senen, Jakarta Pusat, menuju Tanah Abang.
Sekitar pukul 09.53 WIB, petugas berhenti di sebuah minimarket di jalan KS Tubun. Di sana, tiga orang jukir liar terjaring razia.
Baca juga: Terciduk Saat Razia, Jukir Liar Lansia: Di Rumah Cuma Bengong, Enggak Ada Kerjaan
Mereka tidak melawan ketika diarahkan petugas untuk masuk ke dalam mobil Dinsos.
Namun, salah satu di antara mereka, yaitu pria yang mengenakan kaus hitam, sempat menarik tangannya yang hendak dirangkul petugas.
Ia meminta agar petugas tidak bersikap kasar atau memaksanya.
“Enggak bakal kabur saya, santai aja,” ucap pria saat diamankan di wilayah Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis (30/5/2024).
Sambil membenarkan sandalnya yang putus, pria itu masuk ke dalam mobil.
Ketika rombongan melintas di jalan Penjernihan, Bendungan Hilir (Benhil), seorang jukir sempat berusaha melarikan diri.
Baca juga: Kisah Jukir Asal Jombang, Bisa Wujudkan Impian sejak 2005 untuk Tunaikan Haji bersama Istri
Pria paruh baya berkaus kuning ini sempat lari masuk ke dalam panti asuhan di samping minimarket tempat ia bertugas.
Langkah jukir ini terlihat oleh Koordinator Lapangan Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, WS Laoli, yang segera mengejar ke dalam panti.
Alhasil, pria itu diamankan dan masuk ke dalam mobil Dinsos tanpa melakukan perlawanan.
Beberapa jukir liar juga ikut diamankan ketika tim menyusuri area Benhil. Adu mulut sempat terjadi, tapi mereka tidak memberontak saat diamankan petugas.
Sekitar pukul 10.27 WIB, rombongan Sudinhub memasuki area pasar Tanah Abang.
Suara sirine mobil Satpol PP tampaknya terdengar hingga ke ujung jalan sehingga beberapa orang yang diduga jukir sempat lari tunggang langgang.