Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Jakarta pada 4-10 Juni 2024

Kompas.com - 05/06/2024, 12:19 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga untuk mewaspadai banjir pesisir atau rob yang diprediksi terjadi 4-10 Juni 2024.

"Berdasarkan siaran pers BMKG, terdapat peringatan dini banjir pesisir (Rob) pada tanggal 4-10 Juni 2024," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan yang diterima, Rabu (5/6/2024).

Isnawa mengatakan, fenomena terjadinya banjir rob diakibatkan pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan purnama.

"Adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta," jelas dia.

Baca juga: Horor di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Merujuk data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak pasang maksimum diperkirakan terjadi pukul 20.00 sampai 24.00 WIB.

"BPBD mencatat genangan terjadi mulai Selasa (04/06/2024) pukul 19:45 WIB, genangan pertama kali terpantau di Kelurahan Papanggo dengan jumlah 1 RT," ujar Isnawa.

Kemudian, pada pukul 20.40 WIB genangan bertambah menjadi 3 RT di Kelurahan Pluit sehingga total genangan menjadi 4 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta.

"Genangan di empat RT tersebut bertahan hingga Selasa pukul 00.00 WIB. Rabu pukul 01.00 WIB genangan kembali turun dan hanya terjadi di satu RT," ucapnya.

Isnawa mengatakan, penyebab lamanya genangan surut di Kelurahan Pluit karena adanya sumbatan.

Baca juga: Warga Jaktim Pilih ke Pasar Malam Bersama Kekasih, Tak Sampai Rp 100.000 Dapat Makanan dan Hiburan

"Dari hasil konfirmasi dari Tim TRC di lapangan, penyebab lamanya genangan di RT 10 Kelurahan Pluit disebabkan adanya sumbatan, jalan yang tidak merata dan cekung," jelasnya.

Isnawa memastikan, seluruh genangan di wilayah DKI Jakarta kini sudah surut.

Berikut rincian banjir rob yang terjadi di empat RT di Jakarta Utara:

Jakarta Utara terdapat 4 RT yang terdiri dari:

Kelurahan Pluit

  • Jumlah: 3 RT
  • Ketinggian: 10 sampai 50 sentimeter
  • Penyebab: Rob


Kelurahan Papanggo

  • Jumlah: 1 RT
  • Ketinggian: 10 sentimeter
  • Penyebab: Rob
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Megapolitan
Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Megapolitan
Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Megapolitan
Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Megapolitan
Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Megapolitan
PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

Megapolitan
Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Megapolitan
Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Megapolitan
Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Megapolitan
Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Megapolitan
Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com