Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Pemerintah Segera Bentuk Satgas Judi Online, Fahira Idris Berikan Beberapa Catatan

Kompas.com - 14/06/2024, 20:08 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia dalam waktu dekat akan menerbitkan peraturan presiden (perpres) tentang pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Judi Online untuk memberantas praktik judi online yang meresahkan masyarakat.

Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta, Fahira Idris menyampaikan, pembentukan satgas ini merupakan langkah yang tepat dan strategis.

Akan tetapi, agar kinerja Satgas Judi Online dapat maksimal, diperlukan dukungan seluruh sumber daya, baik substansi, teknis, maupun anggaran.

Menurutnya, berbagai elemen masyarakat, seperti civil society maupun parlemen pun harus turun tangan dalam mendukung dan melakukan pengawasan konstruktif pada satgas ini.

Hal tersebut bertujuan agar Satgas Judi Online dapat melaksanakan tugas secara efektif, transparan, dan akuntabel.

Baca juga: Korban Judi Online Diusulkan Terima Bansos, Apa Kata Mensos?

“Catatan pertama saya terkait pembentukan satgas judi online dari sisi efektivitas implementasi. Ini mengingat server judi online banyak beroperasi di luar negeri, efektivitas penindakan oleh satgas ini bisa terbatas,” ujar Fahira dalam siaran persnya, Jumat (14/6/2024).

Fahira berpendapat, tanpa adanya kerja sama internasional yang kuat, penutupan akses ke situs-situs judi online tersebut akan sulit. Apalagi, jika servernya beroperasi pada negara-negara yang tidak melarang judi online.

“Satgas diharapkan menjalin kolaborasi erat dengan interpol dan pihak berwenang di negara lain sehingga bisa menutup server dan menangkap pelaku,” tambahnya.

Catatan selanjutnya, kata Fahira, pembentukan satgas yang terdiri dari lintas kementerian dan lembaga ini merupakan hal yang positif karena dapat lebih komprehensif.

Akan tetapi, banyaknya lembaga yang terlibat dalam satgas dapat berpotensi menghambat kinerja apabila koordinasinya tidak baik.

Baca juga: Perpres Satgas Judi Online Diterbitkan Minggu Ini

Oleh sebab itu, diperlukan adanya mekanisme yang jelas untuk kolaborasi yang efektif antarlembaga dalam satgas, termasuk memastikan adanya alokasi anggaran dan sumber daya yang memadai.

Kemudian, hal yang tidak kalah penting adalah pemanfaatan teknologi dalam kerja satgas. Menurut Fahira, satgas perlu dilengkapi dengan alat dan kemampuan untuk melacak, memblokir, dan menindak aktivitas online yang mencurigakan.

Di samping itu, teknologi yang canggih juga berguna untuk melakukan forensik digital demi mengumpulkan bukti-bukti yang bisa digunakan di pengadilan.

Fahira mengungkapkan, setidaknya terdapat tiga jenis teknologi dan kemampuan yang diperlukan untuk melacak maupun memberantas judi online.

Pertama, yaitu teknologi untuk melacak aktivitas online, seperti machine learning dan artificial intelligence (AI) yang dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi anomali dan pola aktivitas judi online.

Baca juga: Bertemu Anies Baswedan, Fahira Idris Sampaikan Pesan dan Harapan dari Warga Jakarta

Kedua, teknologi untuk memblokir aktivitas online atau teknologi yang dapat memblokir gambar, teks, dan iklan terkait judi online. Terakhir, yaitu teknologi untuk menindak aktivitas online berupa platform yang menyediakan alat untuk pelacakan, investigasi, dan mitigasi insiden terkait judi online.

“Ini artinya, satgas perlu dilengkapi dengan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keahlian tinggi dalam keamanan siber dan forensik digital,” ucap Fahira.

“Saya juga berharap, pembentukan satgas ini dijadikan momentum oleh pemerintah menginvestasikan pengembangan infrastruktur teknologi yang mampu mendukung operasi skala besar untuk pemberantasan judi online,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com