Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilu Wanita di Tangsel, Dipukuli Pacar hingga Babak Belur dan Disekap gara-gara Hilangkan Ponsel

Kompas.com - 14/06/2024, 19:49 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebuah kejadian memilukan belum lama dialami oleh seorang wanita berinisial AMA (22), warga Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Pasalnya, AMA menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh kekasihnya sendiri, I (22), gara-gara ponsel yang dititipkan hilang.

Kronologi

AMA mengatakan, penganiayaan yang dialaminya terjadi pada Jumat (7/6/2024) dini hari.

Baca juga: Wanita di Tangsel Sempat Disekap di Dalam Kamar Usai Dianiaya Kekasihnya

Saat itu, ia diajak pergi oleh I untuk berkumpul dengan teman-temannya di sebuah tempat bernama "Warung Anggrek" di Jalan Pondok Kacang, Pondok Aren. Kemudian, I menitipkan ponselnya kepada AMA.

“Dia minum sama teman-temannya. Terus dia menitipkan ponsel kepada saya, terus pas sudah itu handphone-nya hilang. Karena saya yang pegang, saya yang teledor juga,” ujar AMA saat dikonfirmasi, Jumat (14/6/2024).

“Saya sempat tanya, ‘ponsel mana?’. Dia bilang, ‘kan tadi dititipkan ke lu’. Terus saya bilang saya tidak tahu. Langsung saya ditonjok sama pelaku,” kata AMA lagi.

AMA tidak menghitung berapa kali I memukulnya. Kendati demikian, dia ingat sempat didorong ke pagar besi.

"Habis (dianiaya) di lokasi, saya itu diajak ke rumahnya (pelaku). Saya ditonjokin beberapa kali. Tadinya mau pukul saya pakai tablet dan gelas, tapi enggak jadi," kata AMA.

Setelah itu, AMA disekap di rumah I yang selama ini disebut tinggal seorang diri karena kedua orangtuanya telah meninggal dunia.

“Itu posisi saya disekap dan dikunci dari luar. Sedangkan dianya itu tidak tahu ke mana perginya,” kata AMA.

Baca juga: Selain Dianiaya, Wanita di Tangsel Mengaku Sempat Diancam Dibunuh Kekasihnya

Oleh karena itu, AMA menghubungi orangtuanya untuk meminta dijemput di rumah kekasihnya itu.

“Saya telepon orangtua saya dan didobrak oleh orangtua saya,” ucap dia.

Akibat penganiayaan itu, AMA mengalami memar di bagian pipi, kepala belakang, dahi, hidung, mulut dan kedua lengan.

Sempat diancam dibunuh

AMA mengaku bahwa dirinya sempat diancam akan dibunuh oleh I saat ia dianiaya. Untuk itu, dia sempat bersujud di depan kekasihnya agar tak dianiaya lagi.

“Itu saya sujud-sujud pas di rumahnya, pas banget di rumahnya. Dia bilang gini, 'lu sini enggak ke kamar. Kalau enggak, gue bunuh nih. Lu enggak ada nyawanya di sini'. Itu pas saya sudah dipukuli, dipukulin. Itu saya sujud, saya sujud,” kata AMA.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Joki Tong Setan Bakar 'Tuyul' Rumah Hantu: Utang Tak Dibayar, Tak Punya Iktikad Baik

Joki Tong Setan Bakar "Tuyul" Rumah Hantu: Utang Tak Dibayar, Tak Punya Iktikad Baik

Megapolitan
Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi Dini Hari, Sopir Diduga Mengantuk

Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi Dini Hari, Sopir Diduga Mengantuk

Megapolitan
Polres Bogor Berencana Gandeng Selebgram untuk Berantas Judi 'Online'

Polres Bogor Berencana Gandeng Selebgram untuk Berantas Judi "Online"

Megapolitan
Duet Imam Budi-Ririn Sudah 'Soft Lauching' di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Duet Imam Budi-Ririn Sudah "Soft Lauching" di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Megapolitan
Dinding Tripleks dan Ruangan Penuh Debu, 'Sekolah di Utara' Cilincing Bakal Direnovasi

Dinding Tripleks dan Ruangan Penuh Debu, "Sekolah di Utara" Cilincing Bakal Direnovasi

Megapolitan
Pernah Tabrak Orang karena Sulit Melihat, Petani Maluku Bersyukur Bisa Operasi Katarak Gratis

Pernah Tabrak Orang karena Sulit Melihat, Petani Maluku Bersyukur Bisa Operasi Katarak Gratis

Megapolitan
Kemarahan Pria di Grogol Bakar Baju Istri yang Meninggalkannya hingga Bikin 4 Rumah Kebakaran

Kemarahan Pria di Grogol Bakar Baju Istri yang Meninggalkannya hingga Bikin 4 Rumah Kebakaran

Megapolitan
Plus Minus Pengusungan Anies-Sohibul sebagai Bakal Cagub-Cawagub Jakarta di Pilkada 2024...

Plus Minus Pengusungan Anies-Sohibul sebagai Bakal Cagub-Cawagub Jakarta di Pilkada 2024...

Megapolitan
Kemensos Bantu 240 Lansia Operasi Katarak Gratis di Kepulauan Tanimbar Maluku

Kemensos Bantu 240 Lansia Operasi Katarak Gratis di Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Jadi Wilayah Tertinggi Transaksi Judi Online, Pemkot Bogor Bentuk Satgas

Jadi Wilayah Tertinggi Transaksi Judi Online, Pemkot Bogor Bentuk Satgas

Megapolitan
Ngopi Bareng Warga Pesanggrahan, Kapolres Jaksel Ingatkan Bahaya Judi “Online”

Ngopi Bareng Warga Pesanggrahan, Kapolres Jaksel Ingatkan Bahaya Judi “Online”

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Juni 2024

Megapolitan
Didukung Maju Pilkada Tangsel, Marshel Widianto Dianggap Belum Punya Kapabilitas

Didukung Maju Pilkada Tangsel, Marshel Widianto Dianggap Belum Punya Kapabilitas

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 27 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 27 Juni 2024

Megapolitan
Sebulan Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Suci Masih Terbaring, Makan Lewat Selang di Hidung

Sebulan Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Suci Masih Terbaring, Makan Lewat Selang di Hidung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com