Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Bantu 240 Lansia Operasi Katarak Gratis di Kepulauan Tanimbar Maluku

Kompas.com - 27/06/2024, 08:10 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

MALUKU, KOMPAS.com - Kementrian Sosial (Kemensos) menggelar kegiatan operasi katarak gratis untuk warga lanjut usia (lansia) di wilayah Kabupaten Kepualauan Tanimbar, Provinsi Maluku.

Kegiatan pelaksanaan operasi katarak gratis yang diikuti 240 lansia ini dilaksanakan selama dua hari pada 26 dan 27 Juni 2024 di RSUD dr. PP Margretti, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

"Kalau pengidap katarak terlambat ditangani, mereka bisa menjadi disabilitas netra. Karena itu supaya tidak menjadi penyandang disabilitas maka dilakukan operasi katarak," jelas Menteri Sosial Risma saat meninjau pelaksanaan operasi katarak gratis di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Peserta operasi katarak berasal dari sembilan kecamatan, yang sebagian besar merupakan wilayah Kepulauan Tanimbar.

Dari 380 orang yang mengikuti screening kelayakan meliputi pengecekan gula darah, tensi, kolesterol, dan biometrik, terdapat 240 pasien yang lolos dan bisa menjalani operasi katarak.

Calon peserta yang tidak lolos screening disebabkan beberapa faktor, antara lain karena memiliki penyakit penyerta, kondisi belum matang (immature), faktor hipertensi, dan kondisi gula darah tidak normal.

Sementara itu, di tengah berjalannya operasi katarak, Kompas.com menghampiri seorang pria lanjut usia terduduk lega setelah mata kanannya selesai dioperasi.

Baca juga: Kemensos Bantu Operasi Mata 320 Warga Kalsel, Risma: Katarak di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Pria tersebut bernama Yohanis (63). Dengan mata kanan berbalut perban pascaoperasi, Yonania mengaku lega akhirnya bisa menjalani operasi katarak.

"Saya bersyukur sudah operasi. Operasi dengan cuma-cuma (gratis), mereka (Kemensos) sudah bantu kita datang ke sini," kata Yohanis dengan riang.

Yohanis mengaku, selama ini ia telah meminta kepada Tuhan agar matanya bisa kembali melihat dengan jelas.

Pasalnya, sudah dua tahun Yohanis menderita katarak. Selama rentang waktu itu, Yohanis kesulitan untuk beraktivitas. Bahkan, untuk membaca sekali pun.

"Ini yang kita minta sama Tuhan semoga bisa lihat lagi, karena kita kerja setengah mati sebelum operasi, baca pun setengah mati," tuturnya.

Baca juga: Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Kebahagiaan juga dirasakan Markus Nathan (68) yang telah menanti adanya operasi kegiatan gratis. Markus mengaku senang, ia tidak merasa takut saat operasi.

"Tidak, saya tidak takut, saya berani operasi," kata Markus yang sudah setahun mengidap katarak.

Selama setahun belakangan, Markus tidak dapat melihat dengan normal. Dia begitu gembira mengetahui ada kegiatan operasi katarak gratis di Puskesmas.

Markus berharap setelah di operasi, ia sudah dapat melihat dan beraktivitas normal kembali.

"Dengan ada Ibu Mensos di sini, ada operasi gratis, saya bisa melihat kembali," ucap Markus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com