MALUKU, KOMPAS.com - Yohanis (63), seorang petani dari Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, mengaku senang bisa kembali melihat dengan normal setelah mengikuti operasi katarak gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Yohanis dan ratusan lansia dari Kepulauan Tanimbar, menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr PP Magretti, Kepulauan Tanimbar.
Kompas.com mengampiri Yohanis yang tengah duduk di kursi, dengan mata kanannya berbalut perban pascaoperasi. Ia mengaku lega akhirnya melihat lagi.
Baca juga: Kemensos Bantu 240 Lansia Operasi Katarak Gratis di Kepulauan Tanimbar Maluku
"Saya bersyukur sudah operasi. Operasi dengan cuma-cuma (gratis), mereka (Kemensos) sudah bantu kita datang ke sini," kata Yohanis dengan riang, Rabu (26/6/2024).
Yohanis mengatakan, selama ini ia telah meminta kepada Tuhan agar matanya bisa kembali melihat dengan jelas.
Pasalnya, sudah dua tahun Yohanis menderita katarak. Selama rentang waktu itu, Yohanis kesulitan untuk beraktivitas. Bahkan, untuk membaca sekalipun.
"Ini yang kita minta sama Tuhan semoga bisa lihat lagi, karena kita kerja setengah mati sebelum operasi, baca pun setengah mati," tuturnya.
Yohanis bercerita, ia pernah tidak sengaja menabrak orang saat mengendarai motor. Katarak di kedua matanya itu yang menjadi penyebab dia kesulitan melihat.
Baca juga: Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak
"Saya terganggu, dia (katarak) punya pengaruh luar biasa, tidak melihat, saya bawa motor tabrak orang. Kerja susah untuk melihat, apalagi mau baca susah," jelasnya.
Hanya satu yang diharapkan Yohanis usai operasi katarak. Kacamata tambahan guna melindungi matanya pascaoperasi agar tidak terganggu debu.
"Tapi yang saya minta kekurangan yang belum dapat hanya kacamata, itu saja. Kalau tidak ada kacamata kita setengah mati untuk melindungi dan bisa bantu baca juga," kata dia.
Kebahagiaan juga dirasakan Markus Nathan (68) yang telah menanti adanya operasi kegiatan gratis. Markus mengaku senang, ia tidak merasa takut saat operasi.
"Tidak, saya tidak takut, saya berani operasi," kata Markus yang sudah setahun mengidap katarak.
Baca juga: Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani
Selama setahun belakangan, Markus tidak dapat melihat dengan normal. Dia begitu gembira mengetahui ada kegiatan operasi katarak gratis di Puskesmas.
Markus berharap setelah di operasi, ia sudah dapat melihat dan beraktivitas normal kembali.
"Dengan ada Ibu Mensos di sini, ada operasi gratis, saya bisa melihat kembali," ucap Markus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.