Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habis Langsing Terbitlah Tawaran Iklan

Kompas.com - 21/08/2008, 09:56 WIB

Semula Wahyu dan Fera merupakan sosok yang tambun. Dengan usaha dan kemauan keras, mereka berhasil menurunkan berat badan hingga puluhan kilogram. Yuk, ikuti pengalaman seru mereka.

Diet hanya bisa berhasil bila disertai tekad dan disiplin. Ungkapan ini bukan dilontarkan pakar kesehatan, tapi seorang fotografer bernama Wahyu Widodo (34). Bapak dua ini memang sudah membuktikannya. Bayangkan saja, dulu bobotnya 129 kg. Dengan tinggi badan yang 168 cm, kala itu ia kelihatan begitu tambun. Berkat disiplin berdiet, dalam waktu dua tahun beratnya susut menjadi 75 kg.

Sebelumnya, cerita Wahyu, pola makannya sangat tidak sehat. "Apa saja dihajar, tidak ada pantangan. Makan semangkuk bubur saja, sate jeroannya bisa delapan tusuk," kenangnya. Bersama istrinya, Fitriyani, pria yang bekerja di sebuah tabloid ini juga mengaku suka berwisata kuliner. Hampir semua makanan enak dan terkenal di Jakarta sudah pernah dicicipinya.

Berat badan Wahyu naik sejak ia bekerja, 10 tahun lalu. "Dulu sih berat saya masih normal. Setelah kerja malah terus naik. Awalnya ukuran celana 33, lalu naik, naik, sampai terakhir ukuran 46. Baju juga ganti terus, dari L, XL, dobel XL, sampai 4 XL," kenangnya sambil tertawa.

Kendati terus melar, Wahyu mengaku tak begitu risau. Apalagi, ia juga mengaku masih cukup gesit melakukan tugas-tugas liputan. Kondisi kesehatannya juga baik-baik saja. "Tiap tahun di kantor ada general check up. Paling dokter menganjurkan agar saya kontrol makan. Masalahnya, saya tidak tahu bagaimana memulainya. Paling-paling saya hanya minum obat pelangsing tubuh, tapi enggak ada efeknya. Maklum, pola makan saya masih kacau. Gorengan, jeroan, daging, tetap dilahap habis."

Lalu, suatu hari, ia bertemu sahabat lama yang sudah lima tahun tidak ketemu. "Dia kaget melihat saya gemuk sekali. Kebetulan dia punya kumpulan cerita tentang orang-orang yang sukses diet, lengkap dengan foto-fotonya. Ada orang Jepang yang tadinya berbobot 150 kg berhasil diet sampai tinggal 50 kg. Saya tanya ke dia, apa yang mesti dilakukan. Jawab dia, 'Kuncinya harus diet'."

DUA BULAN GADO-GADO

Bisa dibilang, perjumpaan dengan sang sahabat menjadi titik balik dalam hidup Wahyu. Ia tergerak menurunkan berat tubuhnya. Belakangan ia juga sadar, obesitas bisa menimbulkan berbagai persoalan kesehatan. "Iseng-iseng saya ke toko buku, beli buku Diet Golongan Darah. Langsung saya baca sampai habis. Dari situ saya jadi paham, apa saja makanan yang baik untuk dikonsumsi. Buah, misalnya, yang paling bagus untuk saya adalah nanas, pepaya, dan apel."

Uniknya, sebelum memulai diet, Wahyu memanjakan diri dengan makan enak sepuasnya di sebuah hotel berbintang. Setelah itu, barulah ia memulai program diet tanpa merasa perlu harus konsultasi dokter. "Saya pantang makan daging. Sebab, untuk golongan darah AB, daging baru hancur setelah diproses tiga hari. Kalau makan daging terus akhirnya lemak menumpuk. Kabohidrat juga harus sangat dikurangi. Tapi orang diet masih perlu protein," kata Wahyu yang juga tidak lagi mengonsumsi soft drink. "Harus banyak minum air putih. Pagi bisa habis 1,5 liter. Minuman manis sudah saya hindari."

Selama itu, katanya, ia amat disiplin menjaga pola makan. Pagi hanya menyantap sedikit roti atau kentang. Kadang diganti jagung dan singkong rebus. Menu makan siang, saking inginnya berat badannya susut, "Dua bulan pertama hanya makan gado-gado. Malamnya cuma makan buah." Pola makan sehat itu dibarenginya dengan olahraga ringan. "Saya jalan kaki keliling kompleks rumah. Di saat lain, jalan-jalan di mal tanpa harus belanja. Kalau dihitung, hanya perlu jalan kaki sejauh 5 km."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com