Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diburu Konsumen, Harga Kurma Naik 50 Persen

Kompas.com - 23/08/2008, 07:12 WIB

JAKARTA, SABTU — Bulan Puasa sebentar lagi. Persiapan kaum Muslim menyambut bulan suci itu mulai tampak. Berbagai pernak-pernik yang terkait dengan puasa mulai diburu masyarakat, seperti kurma dan kismis.

Pantauan Warta Kota di kawasan Tanahabang, Jakarta Pusat, Jumat (22/8), para pedagang kurma musiman mulai memenuhi kawasan di sekitar Pasar Tanahabang. Mereka mulai berdagang sejak awal bulan Agustus dan akan terus berlanjut hingga Lebaran Haji.

"Sudah seminggu ini penjualan kurma mulai ramai. Biasanya pasar akan semakin ramai hingga menjelang Lebaran," ujar Yulia, pedagang yang ditemui Warta Kota.

Ia mengaku, dalam sehari bisa menjual sampai 20 kg kurma. Bahkan terkadang bisa lebih dari jumlah tersebut. "Kalau akhir pekan yang belanja semakin banyak. Pembeli dari luar kota yang berbelanja ke Tanahabang suka pada beli kurma," katanya. Ia mengaku baru dua tahun berdagang kurma.

Pi'i, pedagang kurma lainnya, mengatakan hal yang sama. "Yang membeli kurma memang cukup lumayan karena makan kurma bagian dari sunah Rasul. Jadi, biar pun harganya mahal yang beli tetap ada," katanya.

Pi'i sendiri mengaku penjualan kurma di lapaknya belum stabil. Terkadang cukup banyak yang beli, tapi terkadang juga sedikit. Akan tetapi, dia optimistis stok kurma yang dimilikinya akan habis terjual sampai mendekati Lebaran.

Entah karena adanya peningkatan permintaan, harga kurma pun kini melonjak tajam. Hal itulah yang dikeluhkan pedagang dan konsumen. Sebagai contoh, kurma madu yaman dari Rp 15.000 per kg kini naik menjadi Rp 25.000 per kg. Bahkan, kurma mesir yang biasanya Rp 20.000 per kg sekarang dijual Rp 30.000 per kg.

"Konsumen yang belanja banyak yang kaget. Kok harganya naik tinggi. Saya juga heran, padahal untuk pasokan kurma tidak ada masalah," ucap Pi'i.

Sementara itu, kata Yulia, kenaikan harga kurma yang cukup tinggi disebabkan pasokan yang tersendat. "Seperti kurma madu yaman, di importir barangnya tidak banyak," katanya. Harga kurma ini besar kemungkinan masih akan naik menjelang puasa dan Lebaran. Sebab, permintaan sudah pasti semakin meningkat.

Diah, karyawan swasta, yang ditemui Warta Kota ketika sedang membeli kurma, mengaku membeli makanan khas Timur Tengah itu karena perintah atasannya. "Saya diperintahkan beli 10 kg kurma madu yaman untuk persiapan buka puasa di kantor nanti," ujarnya.

Menurut Diah, sudah menjadi kebiasaan di kantornya setiap bulan Puasa selalu ada acara buka bersama. Namun, Diah kaget dengan harga kurma saat ini. Sebab, harga tahun ini jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. "Harganya naik sampai 50 persen. Jadi kaget juga. Uang yang dibawa seharusnya bisa untuk membeli 15 kg kurma, tapi ternyata cuma dapat 10 kg," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com