Empat Orang dari HKBP Ciketing Bersaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Empat anggota jemaat HKBP Ciketing, Bekasi, memberikan kesaksian di Polda Metro Jaya terkait peristiwa penganiayaan pemuka HKBP Hasian Sihombing dan Pendeta Luspida Simanjuntak.

"Ciri-ciri penusuk mengenakan baju putih berompi dan memakai atribut Muslim. Ada juga yang menggunakan cadar. Ini hasil video yang direkam salah satu anggota jemaat saat kejadian," kata Sahara Pangaribuan, pengacara HKBP Ciketing, Bekasi, kepada wartawan, Rabu (15/9/2010) malam.

Sahara datang mendampingi empat saksi, terdiri dari satu perempuan dan tiga laki-laki. Mereka datang memberikan kesaksian kepada polisi untuk kali pertama. "Hari ini baru diperiksa dari pukul 13.00 tadi, semuanya berjalan lancar. Saksi berasal dari jemaat yang melihat dan mengalami peristiwa," kata Sahara.

Sahara mengatakan, berdasar penuturan para saksi, pelaku yang berjumlah delapan orang datang menggunakan motor dari arah berlawanan. "Tiba-tiba salah satu pelaku melakukan penusukan terhadap penatua Hasian Sihombing. Kemudian pelaku kabur dibonceng dengan motor ke arah berlawanan," papar Sahara. Tak lama berselang, Pendeta Luspida yang membantu penatua Hasian Sihombing ke rumah sakit dipukul oleh pelaku.

"Jika penusuk belum ditemukan, maka harus dilakukan reka ulang kejadian," katanya.

Sahara menuturkan, memang sempat terjadi perlawanan dari jemaat. "Tapi ini karena spontan saja, melihat salah seorang jemaat ditusuk," ujarnya.