Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Sadis Ini Tusuk Leher Bocah SD

Kompas.com - 15/06/2011, 20:05 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Perampok tega membunuh Tiki alias Pratama, bocah berusia 11, Rabu pagi. Siswa kelas VI sekolah dasar itu meregang nyawa dengan luka tusuk di bagian leher dan punggung dalam kamar rumahnya di Taman Cikande Blok A7 No 15 RT 07/1, Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

"Selain dibunuh, korban juga diduga dirampok karena dua telepon selulernya hilang," kata Kepala Polsek Cisoka Ajun Komisaris Panut, Rabu (15/6/2011).

Menurut Panut, pelaku diduga masuk dari pintu depan saat nenek korban membeli sarapan nasi uduk. Jenazah korban langsung dibawa aparat polisi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, di Kota Tangerang untuk mendapatkan otopsi. Sementara pelaku pembunuhan masih dalam pengejaran aparat polisi.

Panut menjelaskan, untuk mengungkap kasus itu pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa tiga orang saksi.

Berdasarkan keterangan di lokasi kejadian, korban pertama kali ditemukan oleh Wati (70), nenek Tiki sekitar pukul 06.30 WIB seusai pulang membeli sarapat untuk cucunya itu. Saat ditemukan korban sudah terbujur kaku bersimbah darah.

Wati berbarengan keluar dari rumah dengan Agus Yodo, orang tua siswa kelas VI SD yang masuk kerja di salah satu perusahan swasta di wilayah Tangerang.

Setiba di rumahnya, Wanita paruh baya ini langsung mengambil piring di dapur. Melihat cucunya belum keluar dari kamar tempat tidur, Wati sempat memanggil agar bangun karena nasi sudah siap disajikan.

Meski dipanggil berulang kali, bocah malang ini tetap tidak keluar dari kamarnya. Wati curiga dan langsung berajak ke kamar tidur cucunya.

Begitu pintu kamar korban dibuka, langkah kaki Wati sempat terhenti. Spontan langsung sontak teriak dengan histeris karena melihat cucu kesayangan telah terkapar bersimbah darah akibat luka tusuk dibagian leher dan punggung.

Teriakan itu akhirnya mengundang perhatian warga sekitar dan mendatangi arah suara tersebut. Setelah melihat korban sudah tidak bernyawa lagi, kasus pembunuhan ini kemudian dilaporkan ke polsek terdekat.

Polisi yang menerima laporan itu dari masyarakat langsung terun ke lokasi kejadian dan membawa korban ke RSU Tangerang, untuk mendapat otopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com