Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Telusuri Tewasnya WN Asing dari CCTV

Kompas.com - 09/11/2012, 18:36 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tewas seorang warga asing di pinggir kolam renang Apartemen City Home San Francisco Bay, Kelapa Gading, Jakarta Utara, masih diselidiki. Identitas dan penyebab kematian korban pun masih misteri.

Untuk mengungkap kasus tersebut, pihak Polres Jakarta Utara masih masih menyelidiki rekaman kamera CCTV di apartemen tersebut.

"Penyelidikan ini salah satunya kita lakukan dengan memeriksakan rekaman CCTV dari apartemen," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Muhammad Iqbal melalui telepon selulernya kepada wartawan, Jumat (9/11/2012).

Iqbal menjelaskan, pada pemeriksaan CCTV tersebut, terlihat ada empat orang, termasuk korban. Pihaknya juga masih menelusuri siapa dan apa kaitan mereka dengan korban.

"Dari perawakannya seperti orang Timur Tengah karena di dalam kamar juga kita menemukan tulisan-tulisan Arab," kata Iqbal.

Pihaknya juga masih menelusuri siapa saja orang-orang yang terakhir bersama korban tersebut. Sejumlah barang-barang yang ditemukan di kamar korban kini diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.

"Termasuk handphone korban," ujar Kapolres.

Sejumlah saksi turut dimintai keterangan terkait peristiwa itu, termasuk dari pihak apartemen.

"Mengenai luka korban, saat ini kita masih menunggu hasil otopsi, apa di duga karena jatuh, atau lainnya masih kita cari tahu penyebabnya," jelas Kapolres.

Kapolsek Kepala Gading Kompol Ardiyanto Tedjo juga menyatakan hal senada. Menurutnya, pihaknya belum mengetahui identitas dan penyebab tewasnya pria tersebut.

"Belum, identitasnya belum diketahui, kita masih lakukan penyelidikan," kata Ardiyanto.

Saat ini, pihak kepolisian juga belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya korban. Sebab, belum ada saksi utama terkait peristiwa tersebut. Kapolsek mengatakan hanya memeriksa saksi yang menemukan korban saja.

"Saksi-saksi belum ada, penyebabnya juga kita belum tahu. Baru yang menemukan (korban) yang diperiksa," kata Ardiyanto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com