Akan Digusur, Warga Komplek Dwikora Terus Siaga

DEPOK, KOMPAS.com - Hingga Jumat (30/11/2012) pukul 10.00, warga Komplek TNI AU Dwikora di Cilodong, Depok, masih berjaga-jaga di sekitar komplek. Mereka menanti kedatangan prajurit TNI yang akan mengosongkan paksa rumah mereka hari ini. Dilaporkan, sudah ada dua bus yang berangkat dari Mabes TNI AU di Cilangkap dan saat ini masih dalam perjalanan menuju komplek TNI AU Dwikora.

Lulut, salah seorang warga, mengatakan, warga siap mempertahankan bangunan yang sudah menjadi hak milik mereka. Dia mengatakan, potensi konflik bisa saja terjadi. "Sudah sejak malam kami stand by di sini, siaga terus," katanya kepada Kompas.com, Jum,at (30/11/2012).

Pengosongan paksa sendiri rencananya akan dipimpin Kolonel Pnb Suparmono. Pengosongan sesuai dengan surat pemberitahuan dari Mabes TNI AU yang menyatakan per tanggal 30 November 2012 seluruh rumah di Komplek Dwikora sudah harus dikosongkan. Menurut TNI, rumah tersebut hanya boleh diisi oleh prajurit militer TNI yang masih aktif berdinas.

Lulut menilai upaya ini seharusnya menunggu keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang saat ini masih menyidangkan kasus sengketa hak milik bangunan antara warga dan TNI. Warga menolak pengosongan dengan alasan sertifikan Hak Pakai yang dimiliki TNI AU pada tahun 1999 tidak sah karena asal-usul tanah tidak jelas.