Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relokasi Rumah, Menpera Kerjasama Dengan TNI AD

Kompas.com - 06/02/2013, 13:54 WIB
Firly Anugrah Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 34.000 keluarga di bantaran kali Ciliwung akan direlokasi ke rumah susun sewa. Wilayah tersebut merupakan salah satu lokasi yang masuk ke dalam program bedah rumah yang dilakukan Menteri Perumahan Rakyat.

Hal itu dikatakan oleh Menpera Djan Faridz dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dan kesepakatan kerjasama Rehabilitasi Rumah Miskin di wilayah Kabupaten/Kota di Indonesia TNI di Gedung Graha Zeni Maditziad Jalan Kesatrian II Matraman, Jakarta Timur.

Djan mengatakan, bantaran kali Ciliwung menjadi kriteria pembedahan rumah, namun tanah yang ada bukan tanahnya milik warga sendiri. Akan ada normalisasi kali terlebih dahulu, kemudian akan dilakukan relokasi dengan cara manusiawi. Pihak kementerian perumahan rakyat akan membangun rumah susun sewa sepanjang 34 km bantaran Ciliwung.

"Nantinya relokasi tersebut akan diberikan kepada warga yang memiliki surat izin pemerintah, yang sudah didata ada 34.000 kepala keluarga sepanjang bantaran Ciliwung. Kami sudah menghubungi Gubernur Jakarta, sehingga kami bisa membangun rumah susun di Jakarta dan luar Jakarta juga," ujar Djan Faridz saat jumpa wartawan, Rabu (6/2/2013).

Menurut dia, program relokasi yang dilakukan itu membutuhkan pengawasan tersendiri, dari penghalaman pihak kementerian membuat rumah swadaya khususnya, dibutuhkan tenaga pendamping masyarakat (TMP) untuk mendampingi masyarakat yang akan mengalami relokasi. Oleh karena itu Menpera bekerjasama dengan TNI AD untuk menurunkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk membantu mengawal proses relokasi rumah.

"Sistemnya, masyarakat itu menemui Babinsa yang menjembatani warga dengan Kementerian, karena babinsa sudah pasti ada di desa jadi bisa mempermudah dan pekerjaannya insidental," katanya.

Berita terkait, baca :

BANJIR RENDAM JAKARTA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com