Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata di Acara Reggae

Kompas.com - 18/02/2013, 10:01 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi harus membubarkan secara paksa acara peluncuran buku dan panggung musik reggae "Negeri Pelangi Ras Muhammad" di Teebox Cafe, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (17/2/2013), dengan gas air mata akibat kericuhan massa yang memaksa masuk ke dalam gedung. Gas air mata terpaksa ditembakkan untuk mengendalikan massa yang dalam jumlah besar ingin masuk ke dalam gedung dan sudah tidak terkontrol oleh panitia.

Menurut Dipa Kalbuadi, manajer Ras Muhammad sekaligus ketua panitia pelaksana acara, akibat gas airmata tersebut, acara tidak berlangsung lama karena efek gas air mata yang ditembakkan ikut memberi dampak pada acara yang berlangsung di dalam gedung. "Gas ikut masuk ke dalam, akhirnya yang di dalam juga pada berhamburan ke luar dan acara tidak dilanjutkan. Padahal, belum nyampe satu lagu, itu pun dari band opening," kata Dipa yang dihubungi Kompas.com, Senin (18/2/2013).

Panitia sendiri sebenarnya hanya menyediakan 250 tiket untuk umum yang dibanderol seharga Rp 50.000 yang disesuaikan dengan kapasitas gedung. Namun, tingginya animo fans Ras Muhammad yang datang ke lokasi jauh melebihi kapasitas gedung. "Kami nyediain 250 tiket untuk umum di luar tamu undangan, cuma pas jam 20.00 saya sempat ngecek keluar, saya lihat sudah ada sekitar seribuan orang di lobi Teebox yang pengin masuk," ujar Dipa.

Dipa mengatakan, pihak pengelola kafe diketahui sebelumnya belum meminta izin ke pihak kepolisian, padahal panitia sudah mengingatkan bahwa acara mereka akan menyedot banyak pengunjung. "Kami bingung, rupanya Teebox belum minta izin. Padahal, kami sudah ngasih tahu, ini acara reggae lho.... Teebox-nya cuma bilang, 'Gampang, Mas'. Mungkin dikirain cuma acara biasa kayak acara reuni gitu," tutur Dipa.

Panitia menganjurkan para pengunjung yang telah telanjur membeli tiket agar tetap menyimpan tiketnya untuk acara yang akan diadakan selanjutnya. Namun, acara selanjutnya belum tahu kapan akan dilaksanakan karena masih menunggu proses izin di kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com