Tol Diblokade, Budi Batal Awasi Ujian Akhir Sekolah

BOGOR, KOMPAS.com — Dampak penutupan akses menuju Tol Jagorawi di Baranangsiang, Kota Bogor, Rabu (5/6/2013) pagi, dirasakan ribuan warga. Budi Setiawan (62), guru SMA Sari Ciputra, Cikarang, adalah salah satu yang terdampak langsung. Dia yang tinggal di Bogor akhirnya batal menjadi pengawas ujian akhir sekolah.

"Kemungkinan saya digantikan guru lain untuk mengawasi UAS. Pasti saya bakal ditegur kepala sekolah," tutur Budi saat ditemui di depan Terminal Baranangsiang, Kota Bogor. Dia mengaku pada 2 Mei 2013 sempat ditegur karena tidak hadir dalam rapat pengawas UN. Saat itu, sopir bus di Terminal Baranangsiang juga berunjuk rasa, menolak revitalisasi Terminal Baranangsiang yang menyebabkan sebagian lahan terminal dijadikan hotel dan pusat perbelanjaan. "Akhirnya waktu itu nama saya dicoret dari pengawas UN," ujarnya.

Budi mengaku tidak ada banyak pilihan moda transportasi lain. Untuk menuju Cikarang, Bekasi, dia mengaku sulit jika harus mendadak beralih ke kereta rel listrik karena harus menyambung dua kali. Ratusan sopir bus memblokade akses masuk dan keluar Tol Jagorawi dari Baranangsiang, Kota Bogor, Rabu (5/6/2013) pagi. Hal ini merupakan bentuk protes mereka terhadap penutupan Terminal Baranangsiang mulai pukul 00.00 WIB. Massa memblokade akses Tol Jagorawi dengan memarkir puluhan bus di badan jalan sejak sekitar pukul 05.00 WIB.