Perselisihan antara tukang ojek dan petugas PKD itu bermula dari demonstrasi yang dilakukan sekitar 150 pekerja outsourcing di kantor PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ), di Stasiun Juanda, Selasa (25/6/2013). Para pekerja outsourcing itu ingin menuntut PT KCJ mengangkat mereka menjadi karyawan tetap.
Setelah berdemonstrasi beberapa lama, para pekerja outsourcing itu berusaha masuk ke kantor PT KCJ. Polisi yang sudah bersiaga sejak pagi berusaha mencegah mereka masuk.
Demonstran sempat memaksa masuk sehingga terlibat dorong-mendorong dengan polisi. Polisi kemudian menembakkan gas air mata ke arah mereka. Para demonstran itu kemudian melarikan diri ke gang-gang di sekitar stasiun tersebut.
Polisi dan PKD mengejar para demonstran. Seorang demonstran tertangkap oleh PKD dan dipukuli. Tukang ojek di sekitar lokasi berusaha menyelamatkan pekerja outsourcing itu dan berteriak meminta semua pihak tak melakukan kekerasan. Namun, oknum PKD tadi malah memukul tukang ojek tersebut.
Sejumlah tukang ojek lain bereaksi mengejar oknum PKD itu. Polisi mencegah para tukang ojek sehingga oknum PKD itu bisa menyelamatkan diri.
"Kita cuma misahin biar (demonstran) enggak dipukul. Cuma tadi ada tukang ojek yang kena pukul (karena menarik demonstran yang dipukul). Kita enggak terima ada teman kita dipukul. Tiba-tiba ditarik, dipukul. (Demonstran) kan manusia," ujar seorang tukang ojek, Hendi.
Setelah berbicara dengan Kapolsek Gambir AKBP Tatan Dirsan, para tukang ojek itu membubarkan diri.
Sementara itu, setelah terkena gas air mata, demonstran belum kembali ke tempat mereka berdemonstrasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.