Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novi Amelia Didoakan Jaksa Cepat Sembuh

Kompas.com - 02/07/2013, 17:16 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat Haryanto menunda sidang si pengemudi seksi, Novi Amelia. Jaksa penuntut umum pun mendoakan agar terdakwa kasus lalu lintas itu cepat sembuh.

Novi pada Senin (1/7/2013) diantar ke Mapolres Jakarta Selatan karena membuka baju sewaktu berada di atas motor ojek. Oleh polisi, model majalah dewasa itu kemudian dibawa ke RS Polri dan direhabilitasi di RS Ketergantungan Obat Cibubur.

Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Novi, Rendy Anggara Putra, kepada majelis hakim, saat sidang lanjutan yang berlangsung pada Selasa (2/7/2013) ini.

"Jadi terdakwa saat ini masih dalam masa perawatan yang mulia," kata Rendy sambil melampirkan surat keterangan dokter yang ditandatangani dr Laurentius Pangabean dari RSKO Cibubur. Majelis hakim pun langsung memutuskan untuk menunda persidangan selama dua pekan ke depan.

"Karena terdakwa dalam perawatan, jadi sidang kita tunda. Dua minggu dulu kita coba ya," kata Haryanto ke arah jaksa penuntut umum. Sidang yang dibuka pukul 15.45 WIB itu pun tidak berlangsung lama, hanya sekitar 5 menit.

Ditemui seusai persidangan, Jaksa Penuntut Umum Bunyamin tidak mempermasalahkan ditundanya sidang tersebut. "Ya, kita tunggu aja. Mudah-mudahan terdakwanya segera sembuh," ujar Bunyamin singkat.

Seharusnya, agenda sidang Novi hari ini adalah mendengarkan keterangan saksi terkait kecelakaan lalu lintas yang melibatkan wanita seksi tersebut di ruas Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, Taman Sari, Jakarta Barat, Oktober 2012 silam. Saat itu, Novi yang hanya berbalut bikini mengendarai mobil secara ugal-ugalan hingga menabrak tujuh orang sampai terluka.

Senin (1/7/2013), Novi kembali membuat heboh. Ia yang sedang naik ojek tiba-tiba mengamuk, berteriak-teriak, sambil membuang barang-barang yang ada di dalam tas yang dibawanya. Tukang ojek yang mengantar Novi pun langsung berinisiatif untuk segera membawa model majalah pria dewasa itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Saat digelandang ke Mapolres Metro Jakarta Selatan, Novi sempat meronta-ronta. Dia pun berusaha melucuti seluruh pakaian yang sedang dikenakannya.

Dari Mapolres Metro Jakarta Selatan, Novi kemudian dipindahkan ke RS Polri, Kramat Jati. Karena tidak melakukan unsur pidana dan diduga karena faktor ketergantungan obat-obatan terlarang, polisi melimpahkan kasus Novi ke Badan Narkotika Nasional (BNN). Saat ini dia dirawat di RS Ketergantungan Obat Cibubur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

    Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

    Megapolitan
    Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

    Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

    Megapolitan
    Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

    Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

    Megapolitan
    Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

    Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

    Megapolitan
    Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

    Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

    Megapolitan
    Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

    Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

    Megapolitan
    Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

    Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

    Megapolitan
    Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

    Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

    Megapolitan
    Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

    Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

    Megapolitan
    Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

    Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

    Megapolitan
    Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

    Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

    Megapolitan
    BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

    BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

    Megapolitan
    Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

    Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

    Megapolitan
    Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

    Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

    Megapolitan
    Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

    Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com