Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Pedagang Busana Muslim Berlimpah Rezeki

Kompas.com - 07/07/2013, 02:50 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Datangnya bulan suci Ramadhan, membawa berkah tersendiri bagi sejumlah pedagang busana muslim di pusat grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta.

Melonjaknya pembeli busana muslim menjelang bulan puasa membuat jumlah omzet pedagang naik sekitar 80 persen per harinya.

Busana muslim yang ditawarkan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat sangat bervariasi, mulai dari baju koko, mukena, kopiah, sajadah hingga baju gamis.

"Meningkat 80 persen dari hari-hari biasa, sehari bisa dapat Rp 5 juta sampai Rp 10 juta," ujar Sandri, salah satu pemilik toko di lantai lima Los C, Blok A, Pasar Tanah Abang, Sabtu (6/7/2013).

Untuk harga busana muslim sangat bervariasi, tergantung kualitasnya. Untuk baju koko dengan kualitas sedang, ditawarkan Rp 60.000, sedangkan untuk kualitas terbaik bisa mencapai Rp 150.000.

Adapun mukena dijual mulai harga Rp 60.000 hingga Rp 85.000. Baju gamis pendek dibanderol Rp 60.000 dan untuk baju gamis panjang Rp 200.000.

Dalam sehari, toko milik Sandri ini bisa menjual lusinan busana muslim berbagai tipe.

Melonjaknya penjualan busana muslim ini ujarnya sudah terjadi sejak tiga hari terakhir.

"Pembeli sudah ada yang mulai beli grosiran, tapi banyak juga yang eceran. Sudah tiga hari ini pembelian meningkat," tambah dia.

Untuk mengantisipasi tingginya permintaan busana muslim di bulan Ramadhan, Sandri mengaku telah menyediakan stok busana muslim sejal sebulan lalu.

Kondisi serupa juga terjadi di toko busana muslim lainnya di Pasar Tanah Abang, Blok A.

Permintaan busana muslim secara grosir dari luar Jakarta sudah mengalami peningkatan sejak sepekan lalu.

"Kalau pemesanan dari luar Jakarta bisa sampai belasan kodi, itu yang grosiran ya. Sekitar 50 persen dari hari-hari biasanya. Biasanya H-2 dan H-1 semakin ramai," kata Ari Syafei, salah seorang pedagang busana muslim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com