Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Lebak Bulus Tergusur MRT, Ada Pesangon untuk Pegawai Kontrak

Kompas.com - 16/07/2013, 14:18 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Kepala Badan Layanan Umum Daerah Stadion Lebak Bulus Suratmin mengatakan, sudah ada pesangon untuk pegawai kontrak di stadion tersebut jika mereka diberhentikan pada saat proyek pembangunan mass rapid transit berlangsung. Pesangon ditujukan bagi karyawan kontrak. Jumlah pesangon bergantung pada masa kerja setiap pegawai.

"Pekerja di sini, bila ada SK, sudah pasti otomatis diberhentikan, tapi dengan catatan diberi pesangon. Pesangon juga sudah disiapkan berapa kali lipat gaji. Jumlahnya relatif, sesuai lama kerja, tetapi yang jelas sesuai UMR," kata Suratmin saat ditemui di kantor pengelola Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2013).

Suratmin mengatakan, penghitungan dan pemberian pesangon itu dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Pesangon hanya diberikan kepada pegawai kontrak, sedangkan pegawai yang sudah terikat dinas akan dikembalikan ke dinas masing-masing.

"Saya juga nanti akan kembali ke Dinas Olahraga," ujar Suratmin yang baru mendapatkan surat penugasan pada 13 Februari 2013.

Sampai sekarang, pengelola Stadion Lebak Bulus belum mendapatkan tembusan surat keputusan (SK) terkait kepastian berlangsungnya proyek MRT. Ia memperkirakan surat itu akan dikeluarkan pada Oktober nanti seiring dimulainya pembangunan MRT.

Kontrak kerja sama pembangunan MRT ditandatangani dua konsorsium pemenang lelang tiga paket fisik bawah tanah pada Juni lalu. Pembangunan fisik MRT direncanakan berlangsung mulai Oktober 2013.

Stadion Lebak Bulus akan segera digusur karena akan dijadikan depo (tempat parkir) untuk MRT. Untuk alternatif pengganti Stadion Lebak Bulus, Pemerintah Provinsi DKI telah mempersiapkan dua stadion, yaitu Stadion BMW di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan Stadion Pesanggrahan di Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com