Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Basuki Harus Lebih Elegan Jalankan Pemerintahan

Kompas.com - 30/07/2013, 06:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketegasan dan sikap ceplas-ceplos Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dinilai dapat berdampak buruk pada pemerintahan Ibu Kota yang ia pimpin bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Pengamat politik asal Universitas Indonesia, Boni Hargens, menyarankan agar Basuki lebih elegan dan berwibawa menjalankan roda pemerintahan sehingga program-program unggulan Jokowi-Basuki segera mewujudkan Jakarta baru.

"Ketegasan yang dimiliki Ahok (sapaan Basuki) memang kita harus angkat topi untuknya. Namun, ucapan emosional yang kerap diutarakannya melalui media harus sedikit diredam. Dia harus lebih elegan menjalankan pemerintahan," kata Boni saat dihubungi wartawan, Senin (29/7/2013).

Menurutnya, sikap ketegasan dan ceplas-ceplos yang dimiliki Basuki justru dapat menjadi sasaran empuk lawan-lawan politiknya yang dapat menjegal pemerintahan Basuki. Menjegal yang dimaksud Boni adalah segala upaya menghambat kelancaran terealisasinya program-program unggulan Pemprov DKI. Hal itu dapat terlihat dari aksi unjuk rasa yang beberapa akhir belakangan kerap bermunculan.

Selama dua hari ini, paling tidak sudah ada dua kelompok masyarakat yang merasa tersinggung oleh pernyataan-pernyataan keras Basuki selama menjabat Wakil Gubernur Jakarta. Menurut Boni, di dalam dunia politik, tidak ada yang namanya teman. Bandit-bandit politik, kata dia, justru yang "berkeliaran" secara bebas.

Karena itu, Basuki sebagai pelaku politik harus dapat menerima konsekuensi dari apa yang ia kerjakan selama ini. Terlebih lagi, menurut dia, tahun 2013 merupakan tahun politik menjelang pemilihan umum dan Pemilihan Presiden 2014. Sesama pelaku politik saat ini tak lagi mengenal kawan maupun lawan untuk dapat menjegal pelaku politik lainnya.

Tingginya elektabilitas Jokowi sebagai calon presiden 2014 oleh beberapa lembaga survei, menurut Boni, dapat memunculkan berbagai spekulasi dari pelaku politik lainnya. Apabila Jokowi menjadi presiden, otomatis Basuki akan menduduki jabatan sebagai Gubernur DKI. Sikap ceplas-ceplos Basuki dapat menjadi umpan menyegarkan bagi lawan politik untuk dapat menjegalnya.

"Kalau sekarang pilpres-nya dilaksanakan, Jokowi sudah menang di atas 60 persen dengan popularitasnya. Otomatis, wakilnya akan menjadi gubernur. Pasti akan ada lawan politik yang tidak menyukai Ahok menjadi gubernur. Upaya pendongkelan dari lawan-lawan politiknya pasti ada dan terus bermunculan," kata Boni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com