Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Surat Kehilangan, Perempuan Ini Nyaris Batal Mudik

Kompas.com - 15/08/2013, 00:57 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang calon penumpang kereta api di Stasiun Pasar Senen, Ria Utami (17), nyaris gagal pulang kampung ke Malang, Jawa Timur, gara-gara menggunakan surat keterangan kehilangan dari kepolisian sebagai pengganti kartu identitas. Akhirnya ia bisa pulang kampung setelah menjalani pemeriksaan.

Kasus tersebut bermula saat Ria akan masuk peron penumpang. Kepada petugas penjaga pintu, ia menyerahkan tiket dan surat keterangan kehilangan sebagai pengganti kartu identitasnya. Petugas penjaga pintu tak mengizinkan Ria masuk.

"Dompet saya tadi hilang, makanya KTP, uang, dan lainnya hilang semua," ujar Ria.

Kemudian Ria dibawa ke ruang pemeriksaan. Di situ, ia diperiksa langsung oleh Kepala Stasiun Pasar Senen, Dwi Sulistiyono. Ketika ditanya apakah ia membeli tiket dari calo, Ria membantah. Menurut Ria, ia membeli tiket di Stasiun Tanah Abang.

"Mau beli dari calo gimana, beli dengan harga aslinya aja udah mahal, apalagi beli di calo, ya enggak mampu saya, sekarang aja saya enggak pegang uang sama sekali," aku Ria.

Akhirnya, pihak stasiun meminta Ria membuktikan identitasnya dengan cara mengirim foto kartu keluarga (KK) oleh pihak keluarganya di rumahnya. Kemudian Ria menelepon pihak keluarganya di Malang, dan langsung meminta dikirimkan foto identitas di KK melalui telepon selulernya.

Setelah identitas tersebut cocok dan tiket miliknya diperiksa langsung oleh data manifest, akhirnya Ria diizinkan untuk menggunakan tiket tersebut. Ria sendiri sehari-hari bersekolah di salah satu SMA di Cikupa, Tangerang. Ia tinggal bersama pamannya.

Sementara saat itu ia hendak pulang ke kampung halamannya di Malang untuk bertemu dengan orangtuanya. Ia pun mengaku tidak mengetahui peraturan tersebut sebelumnya. Namun, ia bersyukur akhirnya bisa menggunakan tiket tersebut.

"Ini sebagai antisipasi pihak yang ingin memanfaatkan, jadi penumpang kami periksa lebih dalam Jika memang terbukti identitas penumpang sesuai dengan tiket, maka kami izinkan. Jika tidak sesuai, maka akan kami proses," kata Dwi.

Mengenai surat keterangan kehilangan dari kepolisian, PT KAI sudah memutuskan melarang penggunaan surat keterangan kehilangan dari kepolisian sebagai pengganti identitas, baik ketika calon penumpang memesan tiket maupun saat akan masuk peron. Keputusan itu mulai berlaku pada Rabu (14/8/2013). Hal itu dilakukan untuk mempersempit ruang gerak calo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com