Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Pertanyakan Hasil Otopsi Della

Kompas.com - 16/08/2013, 13:30 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Meski polisi telah mengumumkan bahwa meninggalnya mantan model Della Caroline karena serangan jantung, ibunya, Anna Susanti, masih penasaran. Terlebih lagi, hingga saat ini, hasil otopsi belum juga keluar.

Della ditemukan tewas di Apartemen Casablanca Tower 2 pada Sabtu, 3 Agustus 2013. Namun, hingga Jumat (16/8/2013) ini, sang ibu belum juga menerima kabar hasil otopsi penyebab kematian Della.

"Saya kecewa sekali, hasil otopsi lambat sekali perkembangannya. Sejak pemberitaan terakhir, saya belum dihubungi sama sekali oleh pihak kepolisian," ujar Anna yang dijumpai di Polsek Tebet, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Pengacara keluarga Della, Rusdianto, mengatakan, seharusnya keluarga korban tidak perlu sampai mencari tahu hasil otopsi. Sebab, sudah kewajiban polisi menyampaikan hasilnya kepada keluarga.

"Seharusnya, pihak kepolisian mendesak pihak RSCM untuk mempercepat proses otopsi karena hasil ini sangat penting untuk mengetahui waktu kematian, penyebab kematian, dan mekanisme kematian. Saya tidak menghendaki sampai kematian ini jadinya menjadi seolah-olah kematian karena bunuh diri atau memang karena dia hidupnya tidak benar," ujarnya.

Kepala Unit Reskrim Polsek Tebet Budi Setiyono mengatakan, pihaknya sampai saat ini juga belum mendapatkan hasil otopsi. "Bagaimana bisa pihak keluarga meminta hasil otopsi kepada kami, kami pun belum mendapatkan hasilnya. Jika hasil sudah kami dapat, tentu kami juga langsung memprosesnya," ujar Budi.

Sampai sekarang, kepolisian belum bisa menjanjikan kapan hasil otopsi kematian Della akan keluar. "Jika hasil otopsi dirasa janggal, keluarga berhak untuk mengajukan otopsi ulang," ujar Rusdianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com