Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Lapas Tangerang Tewas Terjatuh Saat Berusaha Kabur

Kompas.com - 20/08/2013, 00:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahanan Lapas Pemuda Tangerang, Nurhadi bin Nawing (32), tewas setelah terjatuh saat mencoba kabur dari penjara, Minggu (18/8/2013) malam.

"Dia berusaha kabur dengan memanjat tembok di dapur Blok F. Setelah sampai di asbes dan ingin lompat ke genteng gedung berikutnya, dia terjatuh. Pas di bawah ada sumur, yang dibatasi dengan tembok. Dia terkena tembok pembatas sumur itu," ujar Kepala Lapas Pemuda Tangerang Sugeng Irawan, Senin (19/8/2013).

Menurut Sugeng, Nurhadi adalah tahanan kasus narkoba dari Polsek Batu Ceper, yang dititipkan ke Lapas Pemuda Tangerang sejak 26 Juni 2013. Selama ditahan, Nurhadi mendiami Blok D kamar 18. Di kamar itu almarhum tidur bersama sembilan narapidana lain.

"Ini murni musibah yang tidak kami kehendaki. Kalau tidak jatuh, mungkin dia sudah berhasil kabur," katanya.

Menurut Sugeng, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.50 WIB, saat petugas sipir di Blok F sibuk memeriksa narapidana asing yang hendak masuk ke kamar di Blok F, setelah jam berkunjung usai.

"Di Blok F ada kantin, korban pura-pura ingin beli makanan ke kantin. Tapi ternyata malah dia ke dapur dan memanjat tembok untuk kabur. Petugas tidak ada yang lihat karena lagi pada sibuk memeriksa tahanan," ucapnya.

Setelah terjatuh, kata Sugeng, pihaknya langsung membawa Nurhadi ke RSU Kabupaten Tangerang. Akan tetapi, nyawa Nurhadi tidak tertolong. Tepat pukul 20.10 WIB, dia meninggal dunia. (Valentino Verry)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com