Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Miing, Jokowi Akan Blusukan Malam di Tangerang

Kompas.com - 21/08/2013, 06:50 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com — Selama dua malam berturut-turut, Joko Widodo rencananya akan melakukan blusukan ke sejumlah tempat di Kota Tangerang, Banten. Namun, blusukan-nya kali ini bukan sebagai Gubernur DKI Jakarta, melainkan kader PDI Perjuangan yang membantu teman separtainya yang maju sebagai calon wali Kota Tangerang.

Jokowi akan "gentayangan" malam hari dalam rangka kampanye untuk pasangan TB Dedi Suwendi Gumelar dan Suratno Abu Bakar atau yang lebih sering dikenal dengan duet Miing-Ratno. Rencananya, blusukan malam hari itu akan dilakukan pada Rabu (21/8/2013) dan Kamis (22/8/2013) malam.

"Kita memang rencananya akan melakukan kampanye blusukan di enam tempat di Kota Tangerang setiap malamnya mulai pukul 19.00 WIB. Itu permintaan langsung dari beliau (Jokowi)," ungkap Miing saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/8/2013).

Pemilihan waktu kampanye blusukan pada malam hari bukan tanpa alasan. Menurut Miing, di waktu malam, Jokowi boleh melakukan kegiatan di luar tugasnya sebagai DKI 1.

Dalam masa kampanye terbuka Pilkada Tangerang 2013, Miing-Ratno mendapat jadwal pada Jumat (16/8/2013) dan Rabu (21/8/2013), yang keduanya jatuh pada hari kerja alias hari ketika Jokowi tidak mungkin menjadi juru kampanye (jurkam) pada siang hari.

"Alasan kita kampanye blusukan malam hari bareng beliau juga karena di siang hari kan jadwal kampanye calon lain. Tapi kalau malam harinya tidak apa-apa," ujar Miing saat ditanyakan mengenai kampanye pada Kamis malam yang notabene merupakan tanggal jatah jadwal kampanye untuk pasangan calon yang lain.

Pada nanti malam, kata Miing, enam tempat yang rencananya akan dikunjungi Jokowi bersama tim kampanye Miing-Ratno adalah di Jati Uwung, Cibodas, Gandasari, Pasar Malabar, Pasar Lama, dan Gerendeng. Di tempat-tempat tersebut, mereka akan hadir menyapa masyarakat, serta tak lupa menyosialisasikan visi dan misi Miing-Ratno jika nantinya terpilih sebagai wali dan wakil wali Kota Tangerang masa bakti 2013-2018.

Sebelum kedatangan Jokowi, sepanjang Rabu pagi hingga sore harinya, Miing-Ratno akan berkampanye di berbagai tempat seperti di Karawaci, Kebon Nanas, dan Stasiun Tangerang pada pagi hari. Memasuki siang hari, mereka akan berkumpul di Lapangan Ahmad Yani, dan saat sore hari menyaksikan parade perahu di Sungai Cisadane.

"Selain itu, kita juga menyebar 13 mobil di 13 kecamatan yang masing-masing akan memutar pidato Miing-Ratno yang sudah direkam untuk diperdengarkan ke masyarakat," kata Miing.

Sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi beberapa kali hadir menjadi jurkam calon-calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan, partai tempat Jokowi bernaung. Jokowi pernah menjadi jurkam pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki pada Pilkada Jawa Barat, Effendi Simbolon-Jumiran Abdi pada Pilkada Sumatera Utara, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan di Pilkada Bali, Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko di Pilkada Jawa Tengah, dan terakhir mendukung pasangan Bambang DH-Said Abdullah dalam pelaksanaan masa kampanye terbuka Pilkada Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com