Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu-satunya Bayi Perempuan dari Kembar Lima Meninggal Dunia

Kompas.com - 22/08/2013, 16:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu-satunya bayi perempuan dari kembar lima yang lahir pada Selasa (20/8/2013) di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat, meninggal dunia pada Kamis (22/8/2013).

"Meninggalnya tadi pukul 11.25," ujar Bagus, ayah bayi tersebut, ketika dihubungi wartawan tadi siang.

Menurut Bagus, kondisi anaknya memang sudah menurun sejak semalam. Sejak itulah, kata Bagus, dokter meminta dia untuk menjaga bayi yang dirawat di ruang NICU tersebut.

Bayi yang belum diberi nama dan sementara hanya diberi label nomor tiga itu mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang hidup selama dua hari. Bayi satu-satunya yang berjenis kelamin perempuan tersebut memang memiliki bobot tubuh paling kecil dibanding bayi lainnya, yaitu hanya 353 gram.

Sebelumnya, satu bayi lainnya yang diberi label nomor dua sudah meninggal dunia lebih dulu pada Selasa (20/8/2013) malam.

Sementara itu, menurut Bagus, kondisi sang ibu baik meski masih berada dalam proses pemulihan. "Tadi dia minta untuk ketemu bayi-bayinya karena sejak operasi sampai sekarang belum pernah bertemu," tutur dia.

Kini tiga bayi lainnya yang masih bertahan adalah bayi dengan nomor satu, empat, dan lima. Bobot mereka masing-masing adalah 472 gram, 499 gram, dan 488 gram. Pihak rumah sakit masih berupaya memberikan penanganan untuk keselamatan tiga bayi anak pasangan Bagus (37) dan Enita Fentrikana (31), warga Jalan Nipah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com