Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, bentrok terjadi sejak malam Takbiran, 7 Agustus 2013 lalu. Bermula dari ledakan petasan warga Kebon Singkong yang mengenai warga Cipinang Jagal. Sejak itu, terhitung telah 7 kali bentrok serupa.
Sejumlah rumah hancur, dan beberapa warga di dua daerah menjadi korban luka serius di bentrokan. Terkini, bentrok terjadi, Sabtu (24/8/2013).
Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit, Kompol Imran Gultom membenarkan bentrokan tersebut. Penyebabnya adalah buntut dari peristiwa yang terjadi malam Takbiran lalu yang belum dianggap selesai oleh para pemuda dari kedua belah pihak.
"Sudah lima kali kita damaikan. Tokoh-tokoh mas yarakat kedua wilayah kita pertemukan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Minggu siang (25/8/2013).
Menurut Imran, kondisi tersebut mencerminkan kegagalan komunikasi antara tokoh masyarakat setempat dengan para pemuda di masing-masing wilayah. Imran mengaku menyayangkan hal itu.
Mendapati situasi demikian, pihaknya pun telah menerjunkan sejumlah personel baik petugas yan g menggunakan seragam kepolisian atau pun pet ugas yang tidak mengenakan seragam untuk bersiaga di lokasi bentrokan, Jalan I Gusti Ngurah Rai, selama 24 jam penuh.
"Kami sudah peringatkan ke tokoh masyarakat. Kalau terjadi bentrokan lagi,kita tangkap," tegas Imran.
Hingga Minggu sore, lanjut Imran, situasi di lokasi bentrokan sudah kondusif. Pihaknya berharap, warga di kedua lokasi saling berkepala dingin dan menyelesaikan permasalahan agar tak memakan korban lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.