Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Tipu via SMS, Hubungi "Call Center" Ini!

Kompas.com - 02/09/2013, 16:47 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor ke call center polisi jika mendapat upaya penipuan melalui pesan singkat atau SMS. Call center polisi tersebut dapat dihubungi di nomor 081513566635 atau 085284248610.

"Jadi, masyarakat diharapkan untuk melapor ke polisi jika mengalami penipuan lewat SMS. Pihak Jatanras menyediakan call center," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Slamet Rianto di Jakarta, Senin (2/9/2013).

Slamet menambahkan, masyarakat jangan langsung percaya jika mendapat SMS dari pihak tertentu dengan mengiming-imingi hadiah puluhan juta.

Masyarakat diminta untuk tanggap dan mengecek terlebih dulu sebelum akhirnya malah menjadi korban penipuan. "Masyarakat diharapkan hubungi orang-orang tepercaya jika mendapat telepon atau SMS. Kroscek dulu ke keluarga terdekat kita," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi berhasil membekuk pelaku penipuan lewat pesan singkat pada Kamis (22/8/2013) pukul 18.00. Pelaku ditangkap di Perumahan BIP Telaga Kahuripan Blok A No 13, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Korban atas nama Rahmat Wibowo, Hesti Mulyati, dan Charlie Rahardja. Ketiga korban tersebut tertipu melalui pesan singkat yang berhadiah Rp 50 juta sampai Rp 100 juta.

Pelaku mengaku berasal dari salah satu perusahaan provider telepon seluler, dan mengharuskan korbannya mentransfer uang Rp 5 juta sampai Rp 10 juta sebagai pajak hadiah sebesar 20 persen dari total hadiah yang diterima.

Uang yang ditransfer korban ditampung di rekening yang sudah dibuat oleh sindikat seharga Rp 1 juta sampai Rp 3 juta, tergantung dari isi tabungan tersebut.

Dalam aksinya, ke-17 pelaku tersebut memiliki peran masing-masing. Ada yang berperan menelepon korban, juga yang berperan menarik uang yang sudah ditransfer oleh korban.

Dari hasil penangkapan, polisi berhasil menyita 49 ponsel berbagai merek, 44 kartu ATM dari sejumlah bank, 11 buku daftar telepon Yellow Pages, 30 kartu SIM ponsel provider Telkomsel dan Flexi, 7 buku rekening beberapa bank, dan sebuah buku panduan transfer.

Total kerugian yang dialami dari ketiga korban sebesar Rp 24 juta, dengan rincian Rahmat Wibowo mengalami kerugian Rp 5 juta, Hesti Mulyati Rp 7 juta, dan Charlie Rahardja Rp 12 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com