Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sore Ini Debat Kandidat Pilkada Kota Bogor

Kompas.com - 03/09/2013, 12:54 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Lima pasang calon wali kota dan wakil wali kota Bogor, Jawa Barat, Selasa dijadwalkan mengikuti debat kandidat pertama yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Kota Bogor, Selasa (3/9/2013).

"Debat kandidat tahap pertama akan dilakukan nanti mulai pukul 16.00 bertempat di Hotel Brajamustika," kata Ketua KPU Kota Bogor Agus Teguh Suryaman, Selasa di Bogor.

Agus menyebutkan, seluruh peserta Pemilihan Kepala Daerah Kota Bogor akan hadir dalam debat kandidat yang akan disiarkan secara langsung melalui Kompas TV. "Debat kandidat ini tidak menggunakan panelis, kita lakukan debat secara terbuka. Setiap calon akan diberikan pertanyaan oleh tamu, baik itu tokoh masyarakat," kata Agus.

Menurut Agus, melalui debat ini, masyarakat akan melihat langsung seperti apa kandidat calon wali kota dan wakil wali kota yang akan memimpin Kota Bogor lima tahun ke depan. Para pasangan calon akan menyampaikan program serta visi misinya secara pratis terhadap pembangunan dan kemajuan Kota Bogor untuk lima tahun ke depan.

Debat kandidat dilaksanakan sebagai bagian dari masa kampanye yang disiapkan oleh KPU Kota Bogor. Selama masa kampanye, debat kandidat dilakukan sebanyak dua kali. "Debat kandidat kedua akan dilaksanakan pada hari terakhir masa kampanye, yakni 10 September, yang akan disiarkan secara langsung oleh Metro TV," kata Agus.

Agus mengatakan, KPU tengah melaksanakan sosialisasi Pilkada Kota Bogor hingga tiga hari menjelang pencoblosan pada 14 September.

Pemilihan kepala daerah Kota Bogor diikuti oleh lima pasang kandidat. Dua di antara dari jalur independen, yakni Firman Sidik Halim-Gartono dan Syaiful Anwar-Muztahidin Al Ayubi. Dari jalur partai politik, peserta yang akan bertarung adalah Bima Arya-Usmar Hariman, Achmad Ru’yat-Aim Halim Hermana, dan Dody Rosadi-Untuk W Maryono.

Jumlah pemilih di Kota Bogor sesuai data daftar pemilih tetap sebanyak 682.995 orang, yakni 343.267 pemilih laki-laki dan 339.728 pemilih perempuan. Jumlah tempat pemungutan sebanyak 1.814 TPS yang tersebar di 68 kelurahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com