Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Napi Tewas, Polisi Cek Lapas Narkoba Cipinang

Kompas.com - 05/09/2013, 06:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga kematian narapidana diduga terjadi di Lapas Narkotika Cipinang, sejak Minggu (1/9/2013) sampai Rabu (4/9/2013). Petugas kepolisian mengecek lapas untuk memastikan kabar tersebut, Rabu malam.

Seorang narapidana Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, Jerry Jordan Tuankota dikabarkan tewas di Lapas Narkotika Cipinang pada Selasa (3/9/2013) dini hari. Dari informasi yang beredar di kalangan wartawan, Jerry merupakan saksi kunci untuk kasus salah satu napi gembong narkoba, tetapi belum ada konfirmasi dari kepolisian maupun lapas.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tim dari Unit Identifikasi Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur dan Polsek Metro Jatinegara mendatangi Lapas Narkotika Cipinang pada Rabu malam. Petugas kepolisian yang hendak melakukan pengecekan ke dalam lapas sempat kesulitan mendapatkan akses masuk.

Setelah beberapa waktu, tim kepolisian baru dapat masuk ke dalam lapas untuk memastikan penyebab dan waktu tepat kematian Jerry. Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, Jerry adalah warga Jalan Percetakan Negara 2 Nomor 3A, Johan Baru, Jakarta Pusat. Diduga Jerry tewas karena sakit.

"Sudah dibawa jenazahnya sama keluarga. (Sakitnya) panas dingin," sebut salah satu anggota polisi yang ikut melakukan pengecekan, yang menolak disebutkan namanya, Kamis (5/9/2013) dini hari. Menurut petugas tersebut, jasad Jerry sudah dibawa oleh keluarga pada hari yang bersangkutan tewas.

Polisi melakukan pengecekan ke lapas karena kematian narapidana tersebut tak dilaporkan. Berdasarkan temuan di lapas, selain Jerry juga ada dua narapidana lain yang tewas. Mereka adalah Ahmad Arifin dan Agus Sugiono. Arifin tewas pada Minggu (1/9/2013), sementara Agus tewas di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, pada Rabu (4/9/2013) pagi.

"Iden (Unit Identifikasi) sekarang lagi ke RS Polri," sebut polisi tersebut. Terkait rangkaian kejadian ini baik pejabat ataupun pihak berwenang lapas tidak satu pun yang dapat ditemui wartawan.

Pelaksana harian Kalapas Narkotika Cipinang M Alisyehbanna yang dihubungi wartawan menyatakan akan memberikan keterangan pada Kamis (5/9/2013) pagi. "Besok pagi silakan datang sekalian ketemu dengan petugas medis," ujar Alisyehbanna, melalui layanan pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com