Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diajak ke Luar Negeri, Dijadikan "Pengantin" Baru

Kompas.com - 12/09/2013, 09:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jangan mudah tergoda bujuk rayu seseorang yang menawarkan pekerjaan di luar negeri dengan cara mudah dan upah besar. Demikian halnya jika ada yang mengajak berpacaran meski baru kenal beberapa jam. Bisa jadi ini merupakan salah satu trik sindikat narkotika dalam meminang "pengantin" baru narkotika, menjadi kurir. Berhati-hatilah.

YP, L, dan RM, tiga perempuan asal Jawa Barat, hampir saja menjadi "pengantin" baru itu. Tiga ibu rumah tangga, dua di antaranya sudah menjanda, itu sudah bersiap bertolak ke China pada pertengahan September ini.

Mereka mendapat tawaran bekerja dengan upah sekitar Rp 10 juta di Negeri Tirai Bambu, seperti yang dijanjikan tetangganya, LA (29), seorang wanita yang sudah beberapa kali bolak-balik Jakarta-China.

Sontak tawaran itu langsung diterima meski mereka belum diberi tahu secara pasti pekerjaan apa yang akan dilakukan saat berada di China. Mereka hanya diminta angkat koper. Pasalnya, semua dokumen yang dibutuhkan untuk perjalanan, seperti paspor, biaya penginapan, serta makan dan minum selama perjalanan dijanjikan sudah dipersiapkan sang bos di sana.

Namun, harapan mendapat upah besar itu akhirnya kandas di tengah jalan. Sebelum waktu keberangkatan, petugas dari Badan Narkotika Nasional Polres Metro Khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Tim Costum Tactical Unit (CTU) Bea dan Cukai Soekarno-Hatta mendatangi rumah mereka.

Pengalaman sama dialami RZ dan RM, dua lelaki pengangguran. Impian segera mendapat pekerjaan dan bergaji besar buyar. Malah yang ada, mereka harus berhadapan dengan polisi untuk dimintai keterangan.

"Pengiriman calon ’pengantin’ baru atau kurir narkotika ini berhasil digagalkan sebelum mereka diberangkatkan ke China. Kami bersyukur karena dapat menghalangi mereka sehingga tidak sampai menjadi ’pengantin’ baru. Kasihan rakyat kita mau dibodohi untuk menjadi kaki tangan jaringan ini," kata Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Khusus Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Subakti, Rabu (11/9/2013).

Kasus itu terungkap setelah BNN dan Polres Metro Khusus Bandara menangkap LA, penumpang Sriwijaya Air rute Bali-Jakarta yang membawa 1.030 gram sabu dalam kopernya, Kamis (29/8/2013). Dari pemeriksaan terhadap LA, terungkap bahwa wanita itu adalah kurir narkotika.

Koper diganti

Kepala Humas BNN Sumirat Dwiyanto mengatakan, pihaknya sudah tergolong cukup lama mendeteksi perekrutan "pengantin" baru ke luar negeri.

Proses perekrutan cukup mudah. Para kurir dari sindikat ini hanya merayu korbannya dengan iming-iming bekerja di luar negeri dengan gaji menggiurkan. Mereka merayu baik melalui telepon, ketemu di mal, maupun berkenalan melalui media sosial atau internet.

Selain memberikan iming-iming bekerja di luar negeri dengan upah menggiurkan, jaringan ini juga memberikan kemudahan dengan menyediakan tiket dan mengurus paspor sehingga calon "pengantin" tinggal berangkat. Sesampai di negara yang dituju, mereka biasanya hanya bertahan tiga sampai tujuh hari dengan alasan pekerjaan sudah penuh, lalu langsung dipulangkan.

Saat pulang, tanpa disadari tas bawaan yang diberikan jaringan ini sudah berisi narkotika atau tanpa disadari ditukar dengan tas berisi narkotika. Jika berhasil menyelundupkan narkotika, maka "pengantin" baru itu akan kembali dipanggil untuk bekerja ke luar negeri. Namun, jika tidak berhasil, risiko penjara menanti. (Pingkan Elita Dundu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com