Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Saksi Diperiksa, Polda Metro Jaya Jamin Keamanan Mereka

Kompas.com - 12/09/2013, 21:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Belasan saksi peristiwa penembakan Aipda (Anumerta) Sukardi, anggota provos Ditpol Air Mabes Polri yang ditembak pelaku tak dikenal di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (10/9/2013), masih terus dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian.

Polda Metro Jaya sendiri menjamin keberadaan para saksi tersebut dalam perlindungan polisi. "Semua saksi berada dalam perlindungan kepolisian," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/9/2013).

Rikwanto mengatakan, pekembangan penyidikan seputar kasus tersebut telah menambah saksi yang sebelumnya 11 orang menjadi 15 orang.

Mereka di antaranya petugas keamanan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), para sopir truk dan kernet yang melihat kejadian, dan saksi lainnya yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Aipda (anumerta) Sukardi.

"Jadi keterangan mereka dibutuhkan untuk menambah wawasan penyidik (tentang penembakan), termasuk untuk mendalami apakah ada saksi yang mengetahui pelat nomor kendaraan yang digunakan pelaku penembakan," ujarnya.

Dia melanjutkan, penyidik juga masih mempelajari rekaman CCTV dari kantor KPK. "Ciri-ciri pelaku, sedang dilakukan pemeriksaan," ujar Rikwanto.

Polisi mengimbau masyarakat lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut bersedia melaporkan dan memberikan keterangan. Termasuk masyarakat yang melihat ke mana pelaku melarikan diri ataupun berada.

"Kita harapkan bisa dimintakan keterangannya, untuk dapat memproses perkara dan mencari profil yang melakukan penembakan," jelas Rikwanto.

Sukardi ditembak pelaku tak dikenal ketika mengawal konvoi enam truk memuat material eskalator untuk pembangunan Rasuna Tower, di Jakarta Selatan dari Plumpang, Jakarta Utara. Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL dipepet sepeda motor pelaku, dan satu pelaku yang tengah dibonceng menembak korban hingga tewas.

Senjata korban pun turut diambil. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anaknya. Jenazah korban dimakamkan di TPU Kemiri, Rawamangun, Jakarta Timur, diiringi upacara militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com