Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untungkan Apartemen, Separator di Pasar Gembrong Diprotes

Kompas.com - 13/09/2013, 11:14 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Keberadaan separator di Pasar Gembrong dinilai Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menguntungkan pembangunan apartemen. Ketua DTKJ Azas Tigor Nainggolan menyebut separator itu menunjukkan keberpihakan Pemprov kepada pemilik modal, sementara PKL ditertibkan.

"Siapa yang membuat separator itu dan apa maksudnya harus jelas. Terkesan untuk memperlancar lalu lintas, tapi justru menguntungkan apartemen," kata Azas Tigor  saat meninjau penataan Pasar Gembrong, Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2013).

Tigor menyatakan bahwa DTKJ mendukung upaya Pemprov DKI Jakarta yang giat menata berbagai kawasan yang rawan kemacetan. Namun, sikap tegas itu diharapkan tidak hanya kepada para PKL yang berjualan di bahu dan trotoar jalan, tetapi juga terhadap pemilik bangunan megah di sekitar kawasan tersebut.

"Jangan hanya tegas ke (kalangan) bawah, tapi tumpul ke (kalangan) atas," cetus dia.

Tigor menegaskan, ketidaktegasan Pemprov terhadap kehadiran bangunan-bangunan tersebut justru akan membuat permasalahan kemacetan tidak tuntas. Bangunan tersebut akan menjadi sumber kemacetan baru.

Salah satu bentuk ketegasan Pemprov DKI adalah dengan memastikan bangunan, terutama yang berada di sisi jalan kawasan rawan kemacetan, mengantongi analisis mengenai analisis dampak lingkungan lalu lintas (amdal lalin) sesuai Perda Nomor 12 Tahun 2003 tentang Transportasi.

"Jadi, kalau dilihat ada upaya Pemda untuk merapikan arus lalin. Awalnya sudah bagus dengan penertiban PKL dan parkir, tapi ada apartemen seperti di Pasar Gembrong. Bangunan itu sudah memenuhi analisis mengenai dampak lingkungan lalu lintas atau belum? Jangan sampai pedagang direlokasi, tapi timbul permasalahan lalu lintas yang lain," tuturnya.

Selain ke Pasar Gembrong, Azas Tigor Nainggolan bersama beberapa anggota DTKJ lainnya juga meninjau kawasan Pasar Burung Pramuka dan Pasar Jatinegara Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com