Ditemui di salah satu rumah makan di Jakarta Utara, Minggu (15/9/2013) siang, Jokowi mengaku keberhasilan mengantisipasi inflasi yakni dengan mengawal proses distribusi sekaligus memperbaiki manajemen distribusi beberapa komoditas itu.
"Ada banyak soal, pasokannya jelas harga jelas, manajemen distribusi jelas, sistem informasi ke pedagang dan masyarakat jelas, pasti ndak ada itu terjadi inflasi yang terlalu tinggi," ujar Jokowi.
Sementara di Jakarta, menurutnya belum ada upaya memperbaiki jalur distribusi komoditas itu. Tak heran, lanjutnya, harga sejumlah komoditas di Jakarta sangat mudah naik-turun dan tak stabil.
Di Jakarta, terdapat dua pasar yang menjadi sentral komoditas penting bagi masyarakat, yakni Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Beras Cipinan g, Pulogadung. Keduanya, kata Jokowi, sangat mempengaruhi tingkat inflasi di tataran nasional.
Dia pun berfikir untuk memperbaiki alur tersebut "Tapi mungkin yang Pasar Induk Kramat Jati aja. Karena Pasar Beras Cipinang itu urusan pusat. Percuma kalau pertumbuhan ekonomi sembilan persen tapi inflasinya 6,3 persen," lanjut Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.