Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Mobil Murah Juga Bikin Puyeng Gubernur Bangkok

Kompas.com - 19/09/2013, 15:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kebijakan mobil murah untuk rakyat yang akan dijalankan  Pemerintah Indonesia rupanya telah dijalankan di Thailand. Bukannya senang, pemerintah daerah justru dibikin puyeng dengan kebijakan pemerintah pusat yang membuat jalanan makin padat dan kemacetan pun kian tak terhindarkan.

Hal inilah yang dikeluhkan Gubernur Bangkok MR Sukhumband Paribatra saat ditemui di JW Marriott dalam acara Meeting of the Governors or Majors of the Capitals of ASEAN, Kamis (19/9/2013).  

Sukhumband mengatakan, pemerintah pusat mulai menerapkan kebijakan harga terjangkau bagi kendaraan tertentu. "Akibatnya, mulai tahun lalu (2012) sampai tahun ini (2013), 700.000 hingga 800.000 mobil bertambah di jalanan Bangkok," ujarnya.

Jakarta dan Bangkok di mata Sukhumband memiliki kesamaan, yakni sama-sama dihadapkan pada kondisi jalan raya yang penuh sesak. Kondisi ini pula yang membuatnya merasa dekat dengan Jakarta.
 
Ia juga bisa merasakan betapa pusingnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ketika harus dihadapkan dengan kebijakan pemerintah pusat. Untuk itu, Joko Widodo dituntut untuk berpikir cerdik agar programnya tetap berjalan tanpa harus berbenturan dengan kebijakan pusat.  

Berbeda dengan Jakarta, Sukhumband mengaku lega, mengingat di Bangkok telah dibangun Sky Train yang dapat mengangkut 40 persen warga, sedangkan DKI Jakarta belum memilikinya. Oleh sebab itu, lanjut Sukhumband, tak ada jalan lain yang bisa dilakukan Jokowi agar segera membangun fasilitas transportasi massal lainnya sehingga warga beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi massal. Dengan begitu, permasalahan kemacetan pun dapat teratasi.

"Program kita sekarang dalam waktu 10 tahun, kami akan memiliki 400 kilometer railway. Dalam 20 tahun, semoga lebih dari itu," ujarnya dengan yakin.

Di tengah-tengah upaya Jokowi-Basuki meniadakan kemacetan dengan mengadakan transportasi umum pada akhir 2013 dan awal 2014, pemerintah pusat mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang Regulasi Mobil Murah dan Ramah Lingkungan atau LCGC.

Ini yang membuat batu sandungan bagi pemerintahan Jokowi-Basuki dalam mengurai benang kusut persoalan kemacetan di Jakarta. "Saya tegaskan, mobil murah itu enggak benar, apa lagi?" tegas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com