Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Ibaratkan Jakarta seperti Nenek yang Perlu Diselamatkan

Kompas.com - 21/09/2013, 15:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Basuki Tjahaja Purnama mengibaratkan Jakarta sebagai nenek tua yang jatuh ke laut. Dan ia beserta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai dua anak muda yang akan menyelamatkan nenek tersebut.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam acara Kanisius Education Fair di SMA Kolese Kanisius, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2013). Di hadapan siswa-siswi SMA, Basuki pun menceritakan tentang kisah seorang nenek tua yang jatuh ke ombak laut dari sebuah kapal yang tengah berlayar.

"Petugas melemparkan tali untuk menyelamatkan nenek itu, tapi tak berhasil," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Kemudian, lanjut Basuki, saat orang-orang di atas kapal panik, muncul pemuda yang tiba-tiba terjun ke ombak laut dan menyelamatkan nenek tersebut. Pemuda tersebut berhasil menyelamatkan nyawa si nenek. Seluruh orang di kapal pun menyanjungnya.

"Tapi tahu tidak apa yang dikatakan pemuda itu, dia bilang 'siapa yang dorongin gua tadi'," canda Basuki.

Menurut Basuki, dia dan Jokowi tak ubahnya pemuda tersebut. Didorong untuk jatuh ke Jakarta, dan karena sudah kepalang tanggung, jadi harus sekalian saja untuk menyelamatkan Jakarta.

"Dan yang dorong, bapak sama ibu yang kemarin (Pilkada 2012) milih kami," ujarnya.

Kanisius Education Fair merupakan acara rutin tahunan yang dilaksanakan di SMA Kolese Kanisius. Untuk tahun ini, acara dilaksanakan pada Sabtu (14/9/2013) dengan pembicara Rhenald Kasali, Sabtu (20/9/2013), dengan pembicara Basuki Tjahaja Purnama, dan Minggu (21/9/2013) dengan pembicara Merry Riana (Pendiri Merry Riana Organization) dan Ratih Ibrahim (Psikolog). Basuki sendiri menjadi pembicara untuk sesi acara yang bertemakan kepemimpinan.

Acara diikuti oleh seluruh pelajar SMA Kolese Kanisius beserta wali murid kelas XII, serta pelajar dari sekolah lainnya. Acara ini bertujuan membantu memberi gambaran para peserta didik tentang bidang studi dan perguruan tinggi yang tepat, guna mengembangkan minat dan bakat sesuai kemampuan yang dimiliki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com