Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ida Mahmuda: Saya Ketawa Mendengar Respons Mendagri

Kompas.com - 27/09/2013, 19:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saran dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi kepada Gubernur Joko Widodo mengevaluasi penempatan Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli, mendapat respons dari Ketua Komisi A DPRD Jakarta, Ida Mahmuda.

Ida menilai sang menteri tidak memiliki kewenangan dalam merotasi pegawai negeri sipil (PNS) di DKI Jakarta. "Saya ketawa mendengar respons Mendagri atas Pak Jokowi. Kenapa selevel Mendagri langsung memberikan respons seperti itu," ujar Ida saat dihubungi wartawan pada Jumat (27/9/2013).

Ida mengaku heran, mengapa Mendagri memberi perhatian lebih terhadap tindak tanduk gubernur kepada bawahannya. Padahal ada banyak pejabat setingkat lurah di Indonesia. Namun, Ida belum pernah satu kali pun mendengar Gamawan memperhatikan mereka dengan memberikan pernyataan.

"Kalau mau, harusnya Mendagri sekalian saja komentarin semua lurah di Indonesia," ujarnya.

Di sisi lain, wanita yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut salut atas tanggapan Jokowi terhadap Mendagri yang tak akan mengevaluasi penempatan secepatnya.

Menurutnya, Jokowi sudah seharusnya hanya berpegang teguh pada mekanisme yang ada. "Kan aturan dari awalnya sudah jelas, enam bulan dulu baru dievaluasi. Saya tak setuju jika Gubernur main ganti, apalagi atas dasar agama. Hal ini sangat penting agar konflik tak meluas," ujarnya.

Ida berharap, pesan yang disampaikan Mendagri tidak lagi berlebihan seperti itu. Ia juga berharap Mendagri memercayakan kinerja PNS Pemprov DKI Jakarta kepada pemimpinnya sendiri, yakni Gubernur serta Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sebelumnya, Mendagri Gamawan Fauzi meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi mengevaluasi segera penempatan Susan Jasmine Zulkifli sebagai Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Penolakan warga terhadap Susan dikhawatirkan mengganggu kinerjanya. Jokowi pun menegaskan tidak akan melakukan apa yang disarankan oleh Gamawan Fauzi untuk mengevaluasi penempatan Lurah Lenteng Agung dalam waktu dekat ini. "Ndak, ndak. Tetap kita evaluasi, tapi tunggu enam bulan, ndak sekarang," ujarnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com